Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
NUNUKAN — Dua pekerja di lingkungan PT Karang Juang Hijau Lestari (KHL), yakni HI dan AL, harus berurusan dengan hukum setelah terlibat dalam aksi kekerasan terhadap petugas keamanan dan melakukan perusakan fasilitas perusahaan di wilayah Desa Taubaru, Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan.
Kepala Seksi Humas Polres Nunukan, Ipda Sunarwan, mengungkapkan insiden tersebut terjadi di Jalan Pemda Blok V-19, lokasi operasional PT KHL 3. Ia menyebut kedua pelaku tiba di lokasi dalam keadaan dipengaruhi minuman keras. “HI bersama AL menggunakan motor dan berdua berboncengan mendatangi Pos 2 Security di Block V.15 Rayon A PT. KHL 3 kemudian melakukan pengerusakan Pos Security serta satu unit motor warna merah putih milik pelapor,” ucap Ipda Sunarwan.
Kekerasan tidak berhenti di situ. Menurut keterangan, MA—petugas keamanan perusahaan—menjadi korban penganiayaan menggunakan sebilah parang. Usai beraksi, keduanya sempat melarikan diri ke area blok perusahaan. “Setelah menerima laporan, personel Polsek Sebuku bersama dengan sekuriti perusahaan mendatangi tempat kejadian dan tempat tinggal kedua pelaku. Namun tidak ada, selanjutnya mencari di sekitaran blok perusahaan dan juga tidak menemukan pelaku,” jelasnya.
Keesokan harinya, kedua pelaku justru mengambil langkah mengejutkan dengan menyerahkan diri ke pos keamanan dan mengakui tindakan mereka. Keduanya kemudian diamankan dan dibawa ke Mapolsek Sebuku untuk proses hukum lebih lanjut. “Barang bukti turut diamankan satu bilah parang panjang ukuran 50 centimeter. Satu unit motor Vixion warna merah putih dan satu unit motor Vega Force warna hitam,” pungkas Sunarwan.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa proses hukum akan tetap dijalankan secara profesional, sementara perusahaan diharapkan turut melakukan evaluasi atas pengawasan internal demi menghindari insiden serupa di masa mendatang. [] Adm04
