Mahasiswa UI Ciptakan Instalasi Bambu Modular “Lengkongliu” Berjaya di Internasional

JAKARTA – Tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari Fakultas Teknik (FT) berhasil menciptakan sebuah inovasi unik berupa instalasi bambu modular yang diberi nama Lengkongliu. Instalasi ini memadukan unsur tradisi lokal dan teknologi modern, dengan menghidupkan tradisi Bali dan Tiongkok melalui pengalaman visual dan kinetik.

Instalasi Lengkongliu dirancang sebagai karya berbasis performa yang memanfaatkan bentuknya untuk merespons potensi lingkungan, khususnya dalam hal aliran angin. Instalasi ini menggabungkan simbolisme budaya dengan permainan cahaya, bayangan, dan gerakan. Inovasi ini dibuat oleh tujuh mahasiswa, empat di antaranya berasal dari jurusan Arsitektur dan tiga lainnya dari jurusan Arsitektur Interior di Fakultas Teknik UI. Mereka adalah Vine Novia Pakpahan, Jasmine Arindita Khalis A, Syahlaisa Afra Amani, Luqman Kamaludin, Muhammad Izzudin Alqassam, Cecilia Grace Simamora, dan Laura Mellisa. Tim ini dibimbing oleh Guru Besar Departemen Arsitektur UI, Antony Sihombing.

Antony Sihombing menjelaskan bahwa para mahasiswa sudah terlatih dalam konsep perencanaan dan perancangan selama tujuh semester. Mereka kini berada pada tahap Studio Perancangan Arsitektur 5, yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan konsep dengan lebih mudah. “Mereka telah berpengalaman dalam metode perancangan, sehingga dapat dengan cepat menghasilkan konsep yang sesuai,” ujar Antony dalam rilis yang diterima Humas UI pada Kamis (13/03/2025).

Lengkongliu terbuat dari bambu dan rotan yang diolah menggunakan teknik sambungan tradisional. Selain itu, bahan lain seperti kain, beton, dan baja juga digunakan untuk mendukung struktur dan estetika. Salah satu fitur utama dari instalasi ini adalah layar yang berfungsi sebagai wind catcher atau penangkap angin yang mengarahkan angin untuk menggerakkan bagian instalasi.

Tim UI berhasil meraih dua penghargaan dalam ajang 2024 Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area, ASEAN International Colleges and Universities Construction Competition. Kompetisi ini adalah ajang konstruksi terbesar di Tiongkok yang telah berlangsung selama 23 tahun, dengan tantangan untuk merancang dan membuat paviliun seni inovatif menggunakan bambu sebagai bahan utama. Tim U meraih Juara 1 di Indonesia Division dan Juara 2 di tingkat internasional.

Dekan Fakultas Teknik UI, Kemas Ridwan Kurniawan, menyambut baik keberhasilan ini dan berharap inovasi Lengkongliu dapat menumbuhkan kreativitas di kalangan mahasiswa, serta mendorong mereka untuk mengeksplorasi desain arsitektur lebih jauh.

Selain memenangkan kompetisi, instalasi ini akan direalisasikan di Guangzhou sebagai bagian dari pameran internasional The Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area and ASEAN International Colleges and Universities Construction Competition. Diharapkan, Lengkongliu dapat menjadi contoh penerapan arsitektur yang adaptif terhadap potensi lokasi, serta menginspirasi lebih banyak inovasi berbasis budaya. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com