JAWA TIMUR – Polda Jawa Timur masih menyelidiki motif dan peran pelaku pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinisial FAN (21). Dua tersangka telah ditangkap tim Jatanras Polda Jatim, yaitu Bripka AS, kakak ipar korban sekaligus anggota Polres Probolinggo, dan SY, teman masa kecil AS.
Meski telah ditangkap, penyidik belum membeberkan detail peran keduanya karena masih dalam pemeriksaan. “Untuk peran kami masih mendalami terkait dengan peran dari tersangka AS maupun tersangka SY,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast, Jumat (19/12/2025).
Motif di balik pembunuhan ini juga masih menjadi teka-teki. “Sampai sekarang kami masih mendalami terkait dengan motif daripada tersangka AS maupun SY,” sambung Jules.
Meski demikian, polisi menegaskan bahwa AS dan SY bersama-sama melakukan pembunuhan secara sengaja, diduga dengan cara dicekik, kemudian mayat korban dibuang. “Namun yang pasti keduanya secara bersama-sama melakukan pembunuhan dengan sengaja,” tegas Jules.
Jules menambahkan, keduanya membuang mayat korban ke aliran sungai di kawasan Jalan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, sebelum akhirnya ditemukan warga. “Informasi yang kami dapatkan yang jelas bahwa mereka bersama-sama melakukan dan mengetahui tindak pidana yang terjadi, dan pada saat membuang mayat korban juga bersama-sama antara tersangka AS dan SY,” ujar Jules.
Polisi berkomitmen menangani kasus ini hingga tuntas, termasuk menelisik kemungkinan adanya pelaku lain selain AS dan SY. “Saat ini yang kita ketahui baru dua tersangka. Kita masih menggali terus apakah memang hanya berdua atau ada pihak lain yang turut membantu dalam kasus ini,” tutup Jules.
Sebelumnya, jenazah FAN ditemukan warga di sebuah sungai pinggir Jalan Wonorejo, Pasuruan, Selasa (16/12/2025). FAN ditemukan terlungkup, mengenakan jaket hitam, celana krem, dan helm pink. Tubuh korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk diotopsi. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan