MAHAKAM ULU – Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) di Kalimantan Timur memiliki potensi wisata yang sangat besar, berkat lokasinya yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Potensi ini diyakini bisa menjadikan Mahulu sebagai destinasi wisata unggulan. Namun, keterbatasan akses transportasi masih menjadi hambatan utama dalam pengembangan sektor pariwisata di daerah ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kutai Barat, Yuyun Diah Setiorini, mengungkapkan pentingnya pembukaan jalur transportasi yang lebih baik untuk memperlancar akses menuju Mahulu.
“Harapannya, jika jalan sudah terbuka, mungkin nantinya akan ada bandara. Hal ini tentu akan mendukung pengembangan pariwisata, terutama di Provinsi Kalimantan Timur,” ujar Yuyun saat diwawancarai pada Senin (03/03/2025).
Menurut Yuyun, posisi Mahulu yang berbatasan langsung dengan Sarawak seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai keunggulan dalam menarik wisatawan mancanegara. Saat ini, wisatawan yang berkunjung umumnya berasal dari Asia dan Eropa. Namun, dengan akses yang terbatas, arus wisatawan masih belum maksimal.
“Potensinya luar biasa karena berbatasan langsung dengan Sarawak. Saat ini, wisatawan mancanegara yang datang ke Mahulu berasal dari Asia dan Eropa, namun kita masih perlu membuka akses lebih banyak agar lebih banyak wisatawan yang datang,” tambahnya.
Yuyun juga menyebutkan bahwa laporan rutin dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) menunjukkan bahwa wisatawan dari Kutai Barat yang ingin menuju Mahulu selalu memberi informasi terkait perjalanan mereka. Menurutnya, negara tetangga seperti Malaysia memiliki potensi besar sebagai pasar wisata utama bagi Mahulu.
“Jika kita lihat potensi pasar terdekat, seperti Malaysia, itu masih belum maksimal. Ini menjadi pekerjaan rumah kita untuk membuka akses ke negara tetangga,” ujarnya.
Dengan upaya peningkatan aksesibilitas dan pemanfaatan posisi strategisnya, Mahulu diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang lebih terbuka bagi wisatawan internasional di masa depan. []
Redaksi03