MAHAKAM ULU – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim), tengah mempersiapkan langkah besar untuk memperkuat ketahanan pangan lokal. Wakil Bupati Yohanes Avun mengungkapkan rencana peningkatan produktivitas pertanian dengan mendorong sistem tanam padi dua kali dalam setahun.
Menurutnya, upaya ini menjadi bagian dari strategi menuju swasembada pangan daerah, yang tidak hanya menjawab kebutuhan lokal tetapi juga berpeluang menjadi komoditas ekspor ke daerah lain. “Bisa kita usahakan, kalau bisa dalam satu tahun dua kali tanam padi, sehingga hasilnya maksimal dan bisa dijual ke luar,” ujar Yohanes, Jumat (20/06/2025).
Mahakam Ulu memiliki modal besar berupa lahan yang luas dan subur, yang dinilai potensial untuk mengembangkan beragam komoditas unggulan seperti kakao, kopi, dan padi gunung. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal manajemen pertanian yang belum optimal. “Manajemen pengelolaan pertanian itu sendiri belum maksimal berjalan,” ungkapnya.
Avun menyadari bahwa kelemahan ini berdampak pada rendahnya daya saing produk lokal, termasuk sayur-mayur, yang masih kalah dibandingkan pasokan dari luar daerah. Oleh karena itu, ke depan, pemerintah akan memprioritaskan pembinaan petani sebagai langkah kunci untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian.
“Di Mahakam Ulu, lahan yang cukup luas sangat cocok untuk berbagai komoditi, seperti kakao, kopi, dan padi gunung yang sudah berkembang,” jelas Yohanes. Pendampingan teknis dan penguatan tata kelola produksi akan menjadi fokus utama, dengan harapan pertanian Mahulu tidak hanya menopang kebutuhan lokal, tetapi juga membuka ruang bagi peningkatan kesejahteraan petani.
Langkah ini sekaligus menjawab kebutuhan akan ketahanan pangan berkelanjutan di tengah tantangan global dan kebutuhan nasional terhadap daerah penyangga produksi pangan. “Pembinaan terhadap petani akan menjadi fokus dalam program ke depan,” tegas Yohanes. [] Adm04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan