JAKARTA – Sebanyak 37 orang warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah, berhasil dievakuasi dan telah tiba di RI.
Sementara itu Majelis Umum PBB telah mengesahkan resolusi mendesak gencatan senjata di Jalur Gaza.
KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI di Suriah
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus mengevakuasi 37 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah.
“Rombongan akan singgah di Beirut (ibu kota Lebanon) sebelum melanjutkan penerbangan ke Indonesia pada Rabu, 11 Desember 2024,” demikian keterangan KBRI Damaskus. Para WNI dijadwalkan tiba di Jakarta pada hari ini, Kamis (12/12).
KBRI Damaskus telah menetapkan status siaga 1 di seluruh wilayah Suriah. Penetapan itu diberlakukan menyusul perebutan ibu kota Damaskus oleh kelompok milisi pada Minggu (8/12).
Rezim Presiden Assad yang Digulingkan Disebut Terlibat Kartel Narkoba
Pemerintahan Presiden Suriah Bashar Al Assad disebut terlibat perdagangan gelap narkoba selama berkuasa di negara itu selama 24 tahun sejak 2000.
Kabar ini mencuat usai beredar video yang menunjukkan sebuah gudang di Damaskus yang dipenuhi narkoba jenis Captagon. Kabar ini muncul tak lama usai rezimnya digulingkan milisi Hayat Tahrir Al Sham (HTS) pada Minggu (8/12).
Gudang tersebut dilaporkan terletak di markas besar militer Suriah yang dipimpin oleh saudara Assad, Maher Al Assad. Markas ini terletak di dekat Damaskus.
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Desak Gencatan Senjata di Gaza
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengesahkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat di Jalur Gaza, Palestina, Rabu (11/12).
Resolusi ini berisi desakan untuk “gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen” serta “pembebasan segara dan tanpa syarat semua sandera”.
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour menyambut baik resolusi Majelis Umum PBB ini. Ia berterima kasih atas dukungan luar biasa negara-negara terhadap resolusi ini dan mengatakan bahwa suara tersebut “mencerminkan tekad dan kebulatan tekad masyarakat internasional.”[]
Redaksi10