Makam Korban Penganiayaan SF Dibongkar untuk Autopsi

KUBU RAYA – Suasana haru menyelimuti Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Safina II, Jalan Pramuka, Kabupaten Kubu Raya, pada Sabtu (12/04/2025) pagi. Makam SF (24), seorang pria yang diduga meninggal akibat penganiayaan di Jalan Tanggul Limbung, Kecamatan Sungai Kakap, beberapa waktu lalu, dibongkar oleh petugas kepolisian untuk proses autopsi. Pembongkaran makam ini dilakukan oleh Polres Kubu Raya bekerja sama dengan Tim Forensik dari Biddokes Polda Kalbar.

Proses pembongkaran dimulai sekitar pukul 08.30 WIB. Tujuan dari autopsi ini adalah untuk memastikan penyebab kematian SF. Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, IPTU Hafiz Febrandani, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade, menjelaskan bahwa autopsi dilakukan setelah pihak keluarga korban baru melaporkan kejadian penganiayaan dua hari setelah korban meninggal dunia. Pada saat itu, korban tidak sempat divisum, sehingga tim kepolisian memutuskan untuk melakukan otopsi sebagai langkah penting dalam penyelidikan kasus ini.

“Laporan dari pihak keluarga baru kami terima dua hari setelah kejadian penganiayaan. Oleh karena itu, saat korban meninggal dunia, belum sempat dilakukan visum. Hal inilah yang menjadi dasar kami untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian secara medis,” jelas Aiptu Ade kepada awak media di lokasi pembongkaran makam.

Tim forensik dari Biddokes Polda Kalbar yang dipimpin oleh dr. Vernando Parlindungan langsung melakukan pemeriksaan terhadap jenazah SF. Proses otopsi berjalan lancar dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian serta disaksikan oleh pihak keluarga korban.

Ade juga menegaskan bahwa hasil otopsi ini akan menjadi bukti penting dalam proses penyidikan dan penuntutan terhadap tersangka. “Proses hukum tetap berjalan. Kami masih menunggu hasil dari autopsi yang ditangani langsung oleh dokter forensik dari Biddokes. Nantinya, kami akan berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum untuk melengkapi berkas perkara. Hasil ini akan menjadi bagian penting dalam pembuktian di persidangan nanti,” tegasnya.

Kasus penganiayaan yang menimpa SF terjadi beberapa waktu lalu dalam sebuah perkelahian yang berujung maut di kawasan Jalan Tanggul Limbung. Namun, laporan resmi dari keluarga baru diterima dua hari setelah kejadian, yang menyebabkan penanganan sempat tertunda. Pihak kepolisian memastikan akan mengusut tuntas kasus ini demi memberikan keadilan bagi keluarga korban. Beberapa saksi telah diperiksa, dan proses hukum terhadap terduga pelaku terus berlanjut.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian-kejadian kriminal agar proses hukum bisa segera dilakukan untuk menegakkan keadilan. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X