Mal Mewah, Sistem Lemah

JAKARTA — Kebakaran yang melanda salah satu mal di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dini hari tadi, kembali menyingkap lemahnya sistem keamanan bangunan publik di ibu kota. Insiden ini terjadi di tengah malam, ketika sebagian besar pengunjung telah pulang dan petugas hanya tersisa beberapa orang di area dalam.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra menjelaskan bahwa kebakaran pertama kali dilaporkan sekitar pukul 00.20 WIB, Minggu (12/10/2025) di lantai satu mal. “Sekitar pukul 22.30 WIB saksi 1 memutar area lantai 1, lalu saksi 1 mendengar bunyi alarm hidran bunyi, dan saksi 1 langsung menginfokan ke rekan-rekan jaga dan pimpinan jaga untuk melakukan pengecekan area masing-masing,” ujar Seto kepada wartawan.

Namun, meski alarm telah berbunyi sejak malam sebelumnya, api baru berhasil ditangani lebih dari dua jam kemudian. Ketidaksiapan sistem keamanan internal mal menimbulkan pertanyaan serius tentang efektivitas pengawasan terhadap gedung-gedung besar di Jakarta yang beroperasi hingga malam hari.

Menurut Seto, asap pertama kali terlihat dari salah satu toko di lantai satu. Polisi yang sedang bertugas di sekitar lokasi langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. “Sekira pukul 00.30 WIB pemadam kebakaran tiba di TKP. Pada pukul 03.05 WIB api dapat dipadamkan,” katanya. Sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menaklukkan si jago merah.

Meski tidak ada korban jiwa, insiden ini menegaskan masih lemahnya sistem pencegahan dan penanganan dini kebakaran di sejumlah pusat perbelanjaan di ibu kota. Dalam banyak kasus, alarm kebakaran hanya berfungsi sebagai peringatan, tetapi tidak diikuti oleh langkah cepat dari pihak pengelola gedung.

Kepolisian kini telah memasang garis polisi dan melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Namun publik kembali dihadapkan pada pertanyaan lama: mengapa kebakaran di fasilitas umum selalu berulang tanpa perbaikan sistemik?

Ironisnya, kawasan Kelapa Gading bukan pertama kalinya mengalami kebakaran besar. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah toko dan restoran di wilayah tersebut juga pernah terbakar akibat korsleting listrik dan kelalaian teknis. Pemerintah daerah tampak masih lemah dalam menegakkan standar keamanan dan keselamatan gedung komersial, meski peristiwa seperti ini terus berulang. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com