BANJARBARU – Kebakaran kembali melanda kawasan permukiman di Kota Banjarbaru. Sebuah warung sekaligus tempat tinggal di Jalan Trikora, Kecamatan Lianganggang, ludes dilalap api pada Rabu (17/09/2025) malam. Peristiwa ini sontak menarik perhatian warga sekitar dan para pengendara yang melintas.
Api yang membesar dengan cepat disertai asap hitam pekat menjulang tinggi ke udara. Warung yang sebagian besar berbahan kayu tersebut menjadi titik pusat kobaran api. Dalam hitungan menit, bangunan kecil itu berubah menjadi puing-puing yang gosong.
Relawan pemadam kebakaran bersama petugas resmi dari sejumlah unit pemadam setempat segera berdatangan ke lokasi. Mereka bekerja sama untuk menjinakkan si jago merah. “Yang terbakar satu buah warung sekaligus tempat tinggal,” kata relawan damkar, Zaini, yang turut membantu di lapangan.
Zaini menambahkan, bangunan beserta isinya habis tak tersisa. Meski begitu, ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Tidak ada korban jiwa, kemungkinan ditinggal pemiliknya keluar,” ujarnya. Informasi tersebut membuat warga sedikit lega meski kerugian material tidak dapat dihindarkan.
Kebakaran yang terjadi di jalur utama ini sempat membuat arus lalu lintas melambat. Banyak pengendara berhenti sejenak untuk memastikan kondisi, sementara sebagian lainnya ikut membantu mengamankan area sekitar agar warga tidak terlalu dekat dengan kobaran api.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Aparat terkait masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui sumber api. Dugaan sementara mengarah pada faktor kelalaian atau korsleting listrik, namun pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi.
Kejadian ini menambah daftar insiden kebakaran yang terjadi di Banjarbaru selama musim kemarau. Kondisi cuaca yang panas serta banyaknya bangunan berbahan kayu membuat risiko kebakaran semakin tinggi. Warga diimbau untuk lebih waspada, memastikan instalasi listrik aman, serta tidak meninggalkan aktivitas memasak tanpa pengawasan.
Meskipun kebakaran kali ini tidak memakan korban jiwa, kerugian materi yang dialami pemilik warung tentu tidak sedikit. Warung yang biasanya menjadi tempat berusaha sekaligus tempat tinggal, kini hanya menyisakan abu. Pemerintah kota diharapkan dapat memberikan perhatian, termasuk bantuan darurat, agar pemilik warung bisa segera bangkit dan melanjutkan kehidupannya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kewaspadaan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan. Kesiapsiagaan masyarakat, dukungan pemerintah, serta peran cepat relawan damkar merupakan kunci dalam meminimalisir dampak bencana serupa di kemudian hari. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan