BALIKPAPAN – Kasus penipuan pembelian tiket oleh calo kembali menjadi perhatian di Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Masyarakat diimbau agar lebih waspada dan memanfaatkan layanan resmi yang disediakan PT PELNI guna menghindari kerugian.
Kepala PT PELNI Cabang Balikpapan, Ridwan Mandaliko, menyatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi secara intensif mengenai layanan pembelian tiket resmi kepada masyarakat. “Sosialisasi terkait tiket PELNI telah kami lakukan. Sekarang sudah tersedia layanan pembelian tiket melalui tiket daring atau aplikasi online dan check-in online. Kami terus menyosialisasikannya kepada para penumpang, baik di kantor cabang maupun terminal. Tujuannya, agar penumpang tidak perlu lagi mengantre di loket atau kantor cabang,” ujarnya.
Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Ridwan mengungkapkan bahwa jumlah penumpang yang menggunakan fasilitas pembelian tiket secara daring terus meningkat. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kemudahan dan keamanan layanan resmi PT PELNI. Dengan kemajuan teknologi, pembelian tiket secara online dapat dilakukan secara cepat, mudah, dan aman, sehingga diharapkan dapat mengurangi praktik calo yang merugikan.
Selain layanan tiket, PT PELNI juga menghadirkan fasilitas pengiriman barang melalui merek My Cargoo. Layanan ini menggunakan kapal PELNI dengan kemasan khusus berlabel Redpack. My Cargoo menyediakan jasa pengiriman barang pindahan, titipan (jastip), hingga pengiriman pakaian dengan prosedur yang aman dan terpercaya. “Kami berharap dengan berbagai kemudahan yang diberikan PT PELNI, semangat kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna transportasi laut terus meningkat,” kata Ridwan.
Masyarakat dihimbau agar hanya melakukan pembelian tiket melalui kanal resmi PT PELNI, seperti aplikasi resmi dan situs web, serta menghindari transaksi melalui calo yang berpotensi menimbulkan kerugian. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari penipuan dan memperoleh layanan yang aman, nyaman, dan terpercaya saat menggunakan jasa transportasi laut.
Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: M. Reza Danuarta