Maut Mengintai di Teluk Balikpapan

PENAJAM – Kapal feri yang melayani penyeberangan dari Balikpapan menuju Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dilaporkan tenggelam di perairan Teluk Balikpapan dan hingga kini belum berhasil dievakuasi.

Berdasarkan pengamatan  lokasi tenggelamnya kapal berada tak jauh dari posko milik Angkatan Laut (AL) di Penajam. Proses penyelamatan sudah dilakukan, terlihat dari keberadaan sejumlah petugas yang bersiaga di sekitar lokasi kejadian.

Sejumlah saksi mata di sekitar Pelabuhan Feri Penajam dan Posko AL menyebutkan bahwa kapal tenggelam dalam waktu yang sangat singkat. Salah satu saksi mengatakan, kapal dengan cepat hilang dari permukaan.

“Sudah nggak kelihatan, mbak. Kejadiannya cepat sekali,” ungkap seorang saksi mata pada Senin (05/05/2025) sore.

Keterangan tersebut menggarisbawahi betapa cepatnya peristiwa nahas itu terjadi. Kapal feri yang mengangkut penumpang dan kendaraan dari Balikpapan ke Penajam itu diketahui tenggelam dalam hitungan menit setelah mengalami masalah di tengah perjalanan. Beberapa saksi menyebutkan bahwa kapal sempat oleng sebelum akhirnya perlahan tenggelam dan menghilang dari permukaan air.

Sementara itu, pantauan di kantor ASDP Penajam menunjukkan beberapa penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Mereka tampak masih dalam kondisi syok dan kelelahan setelah berhasil menyelamatkan diri dari insiden tersebut. Hingga Senin sore, setidaknya sembilan orang penumpang masih berada di lokasi ASDP Penajam untuk mendapatkan bantuan, baik berupa logistik, layanan kesehatan, maupun informasi lanjutan dari pihak berwenang.

Sebagian penumpang lainnya telah dijemput keluarga dan dibawa pulang. Beberapa dari mereka menolak diwawancarai karena masih trauma. Petugas dari Dinas Perhubungan dan tim dari Basarnas juga terlihat berada di lokasi untuk melakukan pendataan serta memberikan pendampingan bagi korban selamat.

Di sisi lain, proses evakuasi kendaraan yang ikut tenggelam bersama kapal feri masih terus berlangsung. Dari kejauhan, sejumlah petugas tampak menggunakan peralatan berat dan kapal penyelamat untuk mengangkat kendaraan dari dasar perairan. Proses ini berlangsung lambat karena arus air yang cukup deras dan visibilitas yang rendah di bawah permukaan laut.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI AL, Basarnas, dan kepolisian laut terus dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi. Pihak ASDP juga tengah mengupayakan pendataan jumlah kendaraan dan muatan yang dibawa kapal sebelum tenggelam.

Belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti tenggelamnya kapal tersebut, namun investigasi awal tengah dilakukan. Beberapa pihak menduga cuaca buruk atau kerusakan mesin menjadi faktor penyebab utama insiden ini. Otoritas pelabuhan mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi dan menunggu hasil penyelidikan resmi.

Hingga kini, pihak berwenang masih fokus pada evakuasi dan memastikan tidak ada korban jiwa yang tertinggal di lokasi kejadian. Proses pencarian dan pengangkatan bangkai kapal pun masih terus dilanjutkan hingga beberapa hari ke depan.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com