NUNUKAN – Di balik gagahnya batas negara, ada cerita getir tentang perjuangan tenaga kesehatan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Wilayah yang menjadi garda terdepan Indonesia di perbatasan dengan Malaysia ini ternyata masih berjuang keras mewujudkan pemerataan layanan kesehatan bagi warganya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Nunukan, dr. Sholeh Rauf, menuturkan bahwa medan ekstrem dan minimnya sarana medis menjadi hambatan utama bagi masyarakat pedalaman untuk memperoleh layanan kesehatan. Banyak desa hanya bisa dijangkau lewat perjalanan berjam-jam menembus sungai dan jalan berlumpur.
“Medan yang berat dan terbatasnya sarana menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Namun semangat pengabdian para dokter tetap tinggi agar masyarakat di perbatasan mendapatkan hak yang sama dalam pelayanan kesehatan,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).
Keterbatasan tersebut kerap membuat masyarakat menunda pengobatan. Tak sedikit pula kasus penyakit yang terlambat ditangani karena jauhnya jarak menuju puskesmas atau rumah sakit. “Banyak warga yang harus menunggu jadwal layanan keliling karena akses terlalu sulit,” tambah Sholeh.
Sebagai bentuk kepedulian, IDI Nunukan bersama pemerintah daerah menjalankan program layanan kesehatan keliling setiap dua bulan. Tim dokter turun langsung ke daerah-daerah terpencil seperti Krayan, Sembakung, hingga wilayah pedalaman lainnya. Mereka membawa obat-obatan, alat pemeriksaan, dan edukasi kesehatan bagi warga yang jarang tersentuh pelayanan medis.
Kegiatan sosial ini juga melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara dan Kabupaten Nunukan. Meski begitu, Sholeh menegaskan, semangat relawan medis tidak cukup tanpa dukungan nyata pemerintah.
“Pemerintah harus memperkuat fasilitas kesehatan di perbatasan, menambah tenaga medis, serta menyediakan alat kesehatan yang memadai,” tegasnya.
Ia berharap perhatian lebih dari pusat dan daerah agar kesenjangan layanan antara kota dan perbatasan tak lagi menjadi cerita tahunan. “Dengan dukungan yang kuat, kami yakin kesenjangan itu bisa diperkecil,” tutup Sholeh. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan