JAKARTA – Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menimpa Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan, atau yang akrab disapa Noel, menjadi sorotan berbagai media internasional. Sorotan ini muncul menyusul dugaan keterlibatan Immanuel dalam praktik pemerasan terkait penerbitan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Media berbasis di London, Reuters, memuat berita berjudul ‘Indonesia Deputy Minister Arrested as Part of Anti-graft Probe, Agency Says’ yang tayang pada Kamis (21/08/2025). Dalam laporannya, Reuters menekankan bahwa Immanuel ditangkap bersama 13 orang lainnya dalam operasi yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Semua tersangka diduga terlibat dalam pemerasan terkait sejumlah izin keselamatan kerja.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menjelaskan kepada wartawan pada Kamis bahwa Immanuel telah menandatangani dokumen yang menunjukkan kesediaannya untuk mengundurkan diri bila terbukti bersalah. Immanuel juga berjanji akan melakukan perbaikan terkait penerbitan izin keselamatan kerja. “Kasus ini merupakan pukulan telak bagi kementerian,” ujarnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan akan menindaklanjuti temuan dugaan pelanggaran internal dengan serius.
Sementara itu, media Malaysia, Malaymail, menyoroti OTT terhadap Immanuel sebagai tonggak pertama penangkapan anggota kabinet di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam laporan berjudul ‘Indonesia Deputy Minister Held in Anti-graft Probe, First Arrest Under Prabowo’s Cabinet’, Malaymail menekankan bahwa bila terbukti bersalah, posisi Immanuel akan digantikan oleh pejabat lain. “Immanuel akan segera diganti jika terbukti bersalah,” kata Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dalam artikel tersebut.
KPK sendiri masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap Immanuel Ebenezer. Dalam proses ini, lembaga antirasuah telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk beberapa unit motor dan mobil, yang diduga terkait dengan praktik pemerasan. Operasi ini menunjukkan keseriusan KPK dalam menindaklanjuti dugaan korupsi di tingkat pemerintahan, termasuk anggota kabinet.
Kasus yang menjerat Immanuel Ebenezer menyoroti masalah pengurusan sertifikasi K3, yang selama ini menjadi perhatian publik karena menyangkut keselamatan pekerja di berbagai sektor industri. Dugaan keterlibatan pejabat tinggi kementerian menambah kompleksitas kasus ini, sekaligus menekankan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap proses penerbitan izin dan sertifikasi keselamatan kerja.
OTT terhadap Immanuel Ebenezer tidak hanya menjadi sorotan nasional, tetapi juga internasional, karena menandai langkah tegas KPK dalam pemberantasan korupsi di level pemerintahan tertinggi. Kasus ini diharapkan mendorong transparansi dan akuntabilitas, serta memberi sinyal tegas bahwa pejabat negara tidak kebal terhadap hukum.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan