PONTIANAK – Penjabat Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menyatakan bahwa kehadiran Pontianak City Run (PCR) 2025 merupakan bagian dari upaya pengembangan wisata olahraga. Event ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara.
“PCR 2025 yang merupakan agenda tahunan memasuki tahun ke-7 ini, diikuti oleh sekitar 8.000 pelari dari Kalimantan Barat, seluruh Indonesia, hingga mancanegara. Ini adalah bagian dari upaya pengembangan wisata olahraga,” ungkapnya di Pontianak, Minggu.
Edi Suryanto menjelaskan bahwa ada enam kategori lari yang diperlombakan, antara lain full marathon (42K open), half marathon (21K open), 10K open, 10K master, 5K open, dan 5K student. Ia berharap, kegiatan PCR 2025 dapat mempererat kebersamaan antar warga.
“PCR 2025 diselenggarakan untuk memberikan dampak positif serta pengalaman baru bagi para pelari,” tuturnya.
Event ini juga bertepatan dengan acara Saprahan Khatulistiwa 2025 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat. Edi menjelaskan, Pontianak kini berkembang menjadi kota tujuan olahraga wisata dengan ruang terbuka hijau yang semakin banyak di berbagai titik.
“Ajang ini diharapkan dapat menjadikan Pontianak sebagai pusat sport tourism, atau Pontianak Sport City, yang pada gilirannya akan meningkatkan sektor pariwisata kota ini serta mengangkat nama Pontianak dan Kalimantan Barat di tingkat internasional,” jelasnya.
Gelaran PCR 2025 mengusung tema “Wisdom Intelligence for Sukses-Gak Lari Gak Keren”. Edi berharap, acara serupa dapat terus diadakan di Kota Pontianak, memberikan peluang kepada masyarakat untuk berolahraga lari.
“Ke depan, semoga acara ini dapat diselenggarakan dengan lebih baik, lebih meriah, dan berskala internasional, melibatkan lebih banyak peserta serta pihak-pihak terkait,” pungkasnya. []
Redaksi03