PONTIANAK – Warga di Jalan Khatulistiwa, Gang Teluk Betung 1, RT 002/RW 020, Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, digemparkan dengan penemuan seorang pria yang ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya sendiri, Minggu pagi (29/6/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. Korban diketahui bernama Hamdani (45), pria yang diketahui tinggal seorang diri di rumah orangtuanya yang sudah lama kosong. Penemuan jenazah ini pertama kali diketahui oleh adik kandungnya, Linda, yang rutin mengantarkan makanan ke rumah sang kakak.
Menurut keterangan Linda, ia terakhir kali mengantar makanan pada Jumat pagi, 27 Juni 2025. Saat itu, ia sempat memanggil-manggil sang kakak, namun tidak ada jawaban. Makanan pun ditinggalkannya tergantung di gagang pintu. Dua hari kemudian, tepatnya pada Minggu pagi, Linda kembali mengantar makanan dan mendapati makanan yang ditinggalkan sebelumnya masih tergantung, belum tersentuh.
Curiga dengan kondisi tersebut, Linda memutuskan untuk mengintip ke dalam rumah melalui jendela teras. Dari situlah ia melihat tubuh sang kakak dalam posisi terlentang dan tidak menunjukkan gerakan apa pun. Linda segera meminta bantuan warga sekitar dan keluarga untuk memastikan kondisi korban.
Setelah dilakukan pengecekan oleh warga dan keluarga, diketahui bahwa Hamdani telah meninggal dunia. Bahkan, tubuhnya sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Dugaan sementara dari tim inafis menunjukkan bahwa korban telah meninggal lebih dari tiga hari.
Mendapat laporan dari masyarakat, personel Polsek Pontianak Utara bersama Tim Inafis Polresta Pontianak segera turun ke lokasi kejadian. Kapolsek Pontianak Utara, AKP Suryadi, SH, M.Ap, menyampaikan bahwa pihaknya langsung melakukan langkah-langkah awal sesuai prosedur begitu menerima laporan. “Begitu mendapat laporan dari masyarakat, kami bersama tim langsung turun ke lokasi dan melakukan langkah-langkah awal sesuai prosedur,” jelas AKP Suryadi.
Hasil pemeriksaan awal oleh tim inafis menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Berdasarkan kondisi jenazah, kematian Hamdani diduga disebabkan oleh faktor alami. “Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga, yang menerima kejadian ini sebagai musibah. Terima kasih kepada warga yang tanggap dan segera melaporkan peristiwa ini kepada kami,” lanjutnya.
Saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman. Polresta Pontianak juga mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama kepada warga yang tinggal sendirian, agar dapat mencegah keterlambatan dalam menangani situasi darurat seperti ini. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kepedulian sosial di tengah masyarakat perkotaan yang cenderung individualistis. Keterlibatan aktif warga menjadi faktor penting dalam menjaga keselamatan dan keamanan lingkungan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan