Meningkatkan Usia Harapan Hidup Melalui Screenings Kesehatan Rutin

BENGKAYANG – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), mengimbau masyarakat untuk melakukan screening kesehatan secara rutin sebagai langkah penting untuk meningkatkan usia harapan hidup.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Bengkayang, Rosalina Nungkat, menekankan bahwa gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko penyakit dan menghindarkan ketergantungan pada pengobatan.

“Selain biaya untuk pengobatan yang lebih tinggi, upaya preventif juga lebih murah dan dapat memperpanjang peluang hidup,” ungkap Rosalina saat dihubungi di Bengkayang pada Kamis (13/02/2025).

Menurut Rosalina, angka harapan hidup masyarakat Indonesia di tahun 2023 tercatat sebesar 73,93 tahun, mengalami peningkatan tipis dari tahun sebelumnya yang berada di angka 73,70 tahun.

Data ini, menurutnya, menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia semakin memperhatikan kesehatannya, meskipun masih banyak tantangan yang perlu dihadapi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun telah melakukan upaya signifikan untuk meningkatkan layanan kesehatan dengan merevitalisasi 10.000 Puskesmas di seluruh Indonesia. Puskesmas-puskesmas tersebut dilengkapi dengan berbagai alat medis, termasuk alat untuk mengukur tekanan darah, kadar gula darah, dan lemak darah.

“Salah satu upaya penting yang harus dilakukan adalah rutin melakukan screening kesehatan di Puskesmas, agar masyarakat bisa mengukur dan mengendalikan tekanan darahnya secara teratur,” tambah Rosalina.

Lebih lanjut, Rosalina menjelaskan bahwa masyarakat yang memiliki hasil pemeriksaan kesehatan yang tidak sesuai dengan standar dapat memperoleh pengobatan secara gratis melalui Puskesmas. Ini adalah bagian dari transformasi sistem kesehatan yang sedang dilaksanakan di Indonesia, yang juga menjadi fokus utama bagi Dinkes Bengkayang.

Transformasi ini tidak hanya berfokus pada penguatan upaya preventif, namun juga berkomitmen pada tiga program utama di layanan kesehatan primer.

Ketiga program tersebut meliputi imunisasi dasar lengkap, 14 jenis screening penyakit prioritas penyebab kematian tertinggi berdasarkan usia, serta peningkatan kesehatan ibu dan anak.

Tantangan lainnya yang menjadi perhatian adalah masalah stunting, yang menurut Rosalina perlu diatasi sejak dini, bahkan sebelum masa kehamilan.

“Stunting yang terjadi pada anak akan berdampak pada produktivitas kehidupan anak tersebut. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan anak sejak dari masa kehamilan,” katanya.

Rosalina juga berharap, dengan rutin melakukan screening kesehatan seperti pengukuran tekanan darah dan kadar gula darah, tidak akan ada lagi kasus kematian yang terjadi pada usia di bawah 70 tahun. Hal ini, menurutnya, sangat berhubungan dengan cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju pada puncak bonus demografi pada tahun 2030 mendatang.

“Melalui upaya preventif ini, kita berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mencapai tujuan tersebut,” tuturnya.

Dengan berbagai upaya tersebut, Dinkes Bengkayang berharap dapat mendukung program nasional dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pola hidup sehat yang didukung dengan pemeriksaan kesehatan yang rutin dan teratur. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com