TARAKAN – Kedatangan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, di Kalimantan Utara disambut secara resmi oleh Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, S.I.K., bersama jajaran Forkopimda, di Bandara Juwata Tarakan, Minggu (28/09/2025). Kehadiran Menteri Pertanian kali ini dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Nunukan, sekaligus menghadiri kegiatan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA).
Momentum penyambutan tersebut bukan sekadar seremoni, tetapi juga mencerminkan eratnya sinergi antara institusi kepolisian, pemerintah daerah, serta berbagai instansi terkait dalam mendukung program strategis nasional, khususnya di sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Turut hadir mendampingi Kapolda Kaltara dalam penyambutan itu, Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum., Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda), Dankodaeral, para pejabat utama Polda Kaltara, serta Kapolres Tarakan. Usai prosesi penyambutan, rombongan melanjutkan pertemuan singkat di Ruang VIP Bandara Juwata Tarakan dalam suasana hangat dan penuh keakraban.
Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata koordinasi lintas sektor yang diharapkan mampu memperlancar seluruh agenda kunjungan Menteri Pertanian, baik dalam aspek substansi maupun teknis pengamanan. “Kehadiran jajaran Polda Kaltara dalam penyambutan ini menjadi bukti nyata sinergitas antara Polri dan instansi pemerintah dalam mendukung program strategis nasional di sektor pertanian,” ungkap Kapolda.
Polda Kaltara sendiri telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan secara terukur untuk memastikan seluruh rangkaian kunjungan berjalan lancar, terutama karena agenda ini melibatkan ribuan masyarakat, petani, serta pelaku usaha tani di wilayah perbatasan. Tugas kepolisian tidak hanya mengawal keamanan, tetapi juga menjaga agar setiap kegiatan strategis pemerintah pusat dapat terlaksana sesuai rencana.
Kunjungan kerja Menteri Pertanian di Kaltara dipandang sangat penting, mengingat wilayah ini memiliki posisi strategis di perbatasan Indonesia-Malaysia. PEDA KTNA yang digelar di Nunukan diharapkan mampu memperkuat kolaborasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mengangkat kesejahteraan petani dan nelayan lokal.
Selain itu, momen ini juga menjadi ruang konsolidasi pemerintah pusat, daerah, dan aparat keamanan dalam memastikan pembangunan pertanian berjalan berkesinambungan di kawasan perbatasan. “Polda Kaltara menunjukkan kesiapan penuh dalam pengamanan dan pengawalan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Menteri Pertanian RI, sebagai bentuk komitmen menjaga stabilitas dan kelancaran agenda kenegaraan,” tegas Irjen Djati.
Keterlibatan Polri dalam penyambutan pejabat negara di daerah perbatasan tidak hanya sebatas protokoler, melainkan juga bagian dari upaya menjaga marwah negara di hadapan masyarakat luas. Dengan dukungan keamanan yang maksimal, pemerintah dapat lebih fokus mendorong berbagai program strategis, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Kaltara yang selama ini banyak dipasok dari luar daerah.
Sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan instansi lain diharapkan terus terjalin untuk memastikan setiap kebijakan pertanian yang dicanangkan pemerintah pusat dapat terealisasi di lapangan. Kunjungan ini diharapkan memperkuat komitmen semua pihak dalam memajukan sektor pertanian dan memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat perbatasan.
Sebagaimana diketahui, PEDA KTNA merupakan ajang pertemuan besar para petani dan nelayan andalan yang rutin digelar di berbagai daerah. Kehadirannya di Kaltara menjadi kesempatan strategis untuk menampilkan potensi pertanian setempat, sekaligus menjalin kerjasama antarsektor. Dengan dukungan penuh dari aparat keamanan, kegiatan ini diharapkan berlangsung sukses dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan