Militer Pakistan Tewaskan 54 Militan di Perbatasan Afghanistan

ISLAMBAD – Militer Pakistan mengumumkan pada Minggu (27/04/2025) bahwa pihaknya berhasil menewaskan 54 militan yang berusaha menyusup ke wilayah Pakistan melalui perbatasan barat laut dengan Afghanistan. Insiden ini terjadi di provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan berlangsung sejak Jumat hingga Minggu.

“Pergerakan sekelompok besar … yang mencoba menyusup melalui perbatasan Pakistan-Afghanistan terdeteksi oleh pasukan keamanan,” demikian pernyataan resmi militer yang dilansir AFP. Mereka menambahkan bahwa kelompok jihadis tersebut bergerak atas perintah “tuan asing” dengan tujuan melancarkan aksi teroris besar di wilayah Pakistan.

“Tindakan seperti itu oleh (para jihadis), pada saat India melontarkan tuduhan tak berdasar terhadap Pakistan, jelas menyiratkan atas dasar siapa (para jihadis) beroperasi,” lanjut pernyataan tersebut.

Ketegangan di wilayah ini semakin meningkat seiring kembalinya Taliban berkuasa di Afghanistan pada 2021, yang menurut Islamabad menyebabkan banyak militan kini bersembunyi di negara tetangga tersebut. Pemerintah Pakistan telah lama menuduh Taliban Afghanistan tidak mengambil langkah tegas untuk mengusir kelompok militan dari wilayah mereka, tuduhan yang berulang kali dibantah Kabul.

Dalam operasi yang berlangsung akhir pekan ini, militer Pakistan juga menemukan sejumlah besar senjata, amunisi, dan bahan peledak dari para militan yang mencoba menyeberang ke Khyber Pakhtunkhwa.

Sehari sebelumnya, bentrokan terpisah di provinsi yang sama menyebabkan 15 militan tewas, meski dua tentara Pakistan juga gugur dalam peristiwa tersebut.

Menurut penghitungan AFP, lebih dari 200 orang, sebagian besar merupakan anggota pasukan keamanan, telah tewas akibat serangan kelompok bersenjata sejak awal tahun ini di Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan.

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi, dalam keterangannya di Lahore pada Minggu, mengungkapkan bahwa para militan telah didorong oleh pihak asing untuk menyerang Pakistan. “Tentara kami menyerang mereka dari tiga sisi dan menewaskan 54 (militan),” ujar Naqvi.

“Ini adalah jumlah terbesar dari operasi yang sedang berlangsung hingga hari ini, jumlah sebesar itu belum pernah terjadi sebelumnya,” tambahnya.

Tahun 2023 tercatat sebagai tahun paling berdarah di Pakistan dalam hampir satu dekade terakhir, berdasarkan laporan Pusat Penelitian dan Studi Keamanan di Islamabad, dengan sebagian besar serangan terjadi di wilayah perbatasan barat. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com