Miris! SDN 03 Tak Tersentuh Renovasi Sejak 1982

KAPUAS HULU – Di tengah upaya pemerataan pendidikan, kondisi SDN 03 Kedamin di Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, justru memperlihatkan potret ironis. Bangunan sekolah yang berdiri sejak awal 1980-an itu kini dinilai tidak lagi layak digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar.

Kepala SDN 03 Kedamin, Aminullah, mengungkapkan bahwa hampir seluruh bagian bangunan sekolah mengalami kerusakan berat. Ia menyebut persoalan ini sudah berlangsung lama tanpa penanganan memadai dari pemerintah daerah.

“Kondisi gedung SDN 03 ini, rusak parah belum, tersentuh perbaikan secara menyeluruh oleh pemerintah daerah, sudah puluhan tahun,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).

Bangunan SDN 03 Kedamin dibangun pada tahun 1982. sejak itu, kata Aminullah, tidak ada renovasi besar maupun pembangunan ulang.

“Padahal bangunan sekolah ini, sudah tidak layak karena sudah hampir semua bangunan mengalami kerusakan. Serta kondisi sudah kumuh, kemudian banyak papan yang rusak sudah diganti,” ucapnya.

Kondisi pondasi dan struktur utama juga semakin mengkhawatirkan. Menurut Aminullah, tiang dan galang bangunan telah banyak yang patah.

“Jadi sekolah ini selain banyak yang rusak, juga rawan banjir, sehingga perlu dilakukan perbaikan secara menyeluruh,” ujarnya.

Sekolah disebut tidak memiliki kemampuan anggaran untuk memperbaiki kerusakan besar tersebut. Dana BOS yang diterima hanya cukup untuk operasional dasar.

“Maka dari itu harus dari Pemerintah Daerah yang turun tangan, dalam melakukan perbaikan terhadap bangunan sekolah ini,” kata Aminullah.

Dampaknya, pihak sekolah bahkan harus membatasi penerimaan murid baru setiap tahun. Langkah itu dilakukan demi keselamatan para siswa.

“Kita tidak berani menerima siswa terlalu banyak, karena sekolah ini terasa sudah goyang ketika banyak anak murid, terutama saat jam istirahat,” ujarnya.

Upaya meminta bantuan sudah ditempuh pihak sekolah. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari Dinas Pendidikan Kapuas Hulu.

“Kita juga kurang tahu apa permasalahannya, sehingga sekolah ini sulit benar untuk dilakukan pembangunan baru. Cuma informasi yang saya dapat permasalahannya terkait masalah tanah,” ucapnya.

Aminullah mengaku tak dapat menyembunyikan rasa iri ketika melihat sekolah lain yang rutin mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah.

“Padahal sekolah ini masih berada di dalam kawasan Kota Putussibau. Kita berharap, sekolah ini mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah maupun Pusat,” ungkapnya. []

Fajar Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com