Mobil Terkunci di Bontang Utara, Damkar Turun Tangan

BONTANG — Respons cepat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang kembali terlihat saat Regu 2 Markas Komando menangani insiden non-kebakaran di wilayah Bontang Utara, Sabtu (29/11/2025). Laporan warga mengenai kunci mobil yang terkunci di dalam kendaraan langsung dicatat sebagai permintaan bantuan resmi oleh petugas piket.

Begitu informasi diterima melalui salah satu anggota Damkar, Kepala Bidang Pengendalian Operasional Disdamkartan Bontang, Sarkani, segera menginstruksikan tim untuk melakukan persiapan keberangkatan. Tepat pukul 10.00 Wita, tiga personel meluncur menuju Jl. MH. Thamrin No. 5 menggunakan dua unit motor operasional dan satu mobil rescue.

“Begitu laporan masuk, kami langsung bergerak karena kejadian seperti ini harus ditangani cepat untuk menghindari risiko tambahan,” ujar salah satu petugas Regu 2.

Setibanya di lokasi lima menit kemudian, petugas langsung melakukan pengecekan awal. Proses identifikasi risiko menjadi prosedur wajib untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lain selama upaya pembukaan pintu berlangsung. “Kami selalu menjalankan prosedur standar untuk menjamin keamanan selama penanganan,” jelasnya.

Untuk membuka pintu tanpa menimbulkan kerusakan, tim menggunakan perlengkapan khusus seperti APD lengkap, kawat, serta Airbag Pump Wedge. Dengan teknik yang terukur, peralatan tersebut memungkinkan petugas membuka celah pintu tanpa merusak struktur kendaraan.

Penanganan berlangsung sekitar 24 menit. Tepat pukul 10.29 Wita, pintu mobil berhasil dibuka dan kunci kendaraan berhasil diamankan. Seluruh proses dipastikan aman tanpa menimbulkan gangguan bagi warga sekitar.

Petugas menjelaskan bahwa kejadian serupa sering terjadi dan menjadi jenis laporan non-kebakaran yang cukup rutin. Meski terlihat sederhana, layanan seperti ini dianggap penting karena berkaitan dengan keselamatan dan aktivitas harian masyarakat.

Ia menegaskan bahwa Disdamkartan Bontang terus memberikan pelayanan optimal dalam setiap bentuk laporan, baik kebakaran maupun non-kebakaran. “Kami berkomitmen memberikan pelayanan optimal untuk seluruh bentuk laporan masyarakat. Penanganan non-kebakaran tetap menjadi perhatian kami, karena situasi seperti ini tetap berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan warga,” tegasnya.

Insiden tersebut kembali menunjukkan bahwa kesiapsiagaan petugas pemadam bukan hanya untuk memadamkan api, tetapi juga memberi pertolongan cepat dalam berbagai keadaan darurat yang dihadapi warga. []

Admin04