Mobil Zig-Zag, Polisi Dihajar Usai Ditabrak

JAWA TENGAH – Seorang pria sipil yang mengaku anggota Kostrad ditangkap setelah bertindak agresif di jalan raya hingga menabrak kendaraan pengawalan Kapolres Kendal dan memukuli petugas polisi. Pria berinisial BH alias Budi Cobra, yang ternyata adalah pecatan TNI, kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Kendal.

Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar menyampaikan bahwa insiden bermula ketika rombongan kendaraan Kapolres melintas di Jalan Soekarno Hatta, Kamis (05/05/2025), dan mendapati sebuah mobil bergerak zig-zag secara ugal-ugalan. “Melihat mobil di depannya seperti itu, anggota mengingatkan pengemudinya,” ujar Hendry, dikutip dari Detik.com, Senin (09/06/2025).

Namun bukannya berhenti, BH justru mempercepat laju mobilnya dan mencoba kabur dengan tetap mengemudi secara membahayakan. Situasi tersebut memaksa Kasat Lantas AKP Panji Yugo Putranto melakukan pengejaran. Namun, mobil pelaku malah menabrak kendaraan patwal dari belakang. “Bukannya berhenti, pelaku malah menabrak mobil patwal dari belakang,” lanjut Hendry.

Tidak hanya itu, BH kemudian turun dari mobil dan melakukan pemukulan terhadap anggota lalu lintas yang berada di dalam kendaraan dinas tersebut. Aksinya berlangsung di sekitar 100 meter dari Mapolres Kendal, tepat di depan kantor Satpol PP Kendal. “Habis nabrak, pelaku keluar dari mobil dan memukuli anggota Lantas yang masih berada di dalam mobil,” katanya lagi.

Ketika diamankan, BH sempat meneriakkan bahwa dirinya adalah anggota Kostrad. Namun belakangan diketahui bahwa status militernya sudah tidak aktif. Pengakuannya tersebut diduga kuat dimaksudkan untuk mengintimidasi petugas saat hendak ditangkap.

“Melihat pelaku turun terus memukuli anggota kami, kami berusaha membekuknya. Waktu kami bekuk, pelaku ini sempat berteriak dan mengaku kalau dirinya anggota Kostrad,” ungkap Hendry. Dalam rekaman berdurasi 8 menit 30 detik yang beredar melalui WhatsApp, aksi brutal BH terekam jelas, termasuk saat menabrak mobil rombongan Kapolres.

Saat diamankan, BH juga menginformasikan bahwa ada anak kecil di dalam mobil. Polisi pun segera mengeluarkan anak tersebut, yang ternyata adalah anak kandungnya. “Dia (pelaku) juga sempat bilang kalau di mobil ada anak kecil kemudian anggota mengeluarkannya. Waktu itu kami sempat berpikir ada unsur penculikan tapi anak tersebut adalah anaknya. Saya gendong jalan kaki ke Mapolres,” tambah Hendry.

Setelah insiden itu, BH langsung dibawa ke Mapolres Kendal untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga telah melakukan tes urine terhadap pelaku, dan hasilnya dijadwalkan keluar pada Selasa (10/06/2025).

“Pelakunya kemarin langsung kami amankan untuk dilakukan pemeriksaan. Kami juga lakukan tes urine terhadap pelaku sedangkan hasilnya baru keluar hari Selasa (10/06/2025),” ujar Hendry. Kepolisian masih mendalami motif BH, termasuk dugaan gangguan psikologis atau penyalahgunaan zat terlarang, sembari menelusuri lebih lanjut riwayat militernya. [] Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X