Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUBU RAYA – Kepolisian Resor Kubu Raya kembali membongkar upaya penyelundupan narkotika yang dilakukan melalui jalur logistik udara. Seorang pria berinisial IP (40), yang diketahui merupakan residivis kasus narkotika, diamankan setelah kedapatan mencoba mengirim sabu menggunakan jasa pengiriman barang melalui Bandara Supadio.
Kasus ini terungkap berkat kejelian petugas cargo bandara yang mencurigai isi sebuah paket kiriman pada Sabtu, 16 Mei 2025. Setelah menerima laporan tersebut, Tim Labubu Polres Kubu Raya langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan di lokasi.
“Begitu kami mendapat informasi temuan barang mencurigakan dari pihak Cargo Bandara Supadio, Tim Labubu langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan intensif, dan mendapati barang tersebut diamankan di dalam sehelai baju dengan barang yang sudah dipaketkan,” ujar Aiptu Ade saat dikonfirmasi, Senin (26/5/2025).
Paket berisi sabu seberat 10 gram itu ternyata hendak dikirim ke Jakarta, dan diperkirakan akan diterima oleh seorang berinisial AR yang berdomisili di Kampung Beting, Pontianak Timur. Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa IP memperoleh narkotika tersebut dari AR dengan harga sekitar Rp50.000 per paket.
“Dari keterangan pelaku, ia sudah empat kali terlibat tindak pidana, termasuk kasus narkotika dan penggelapan. Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengaku mendapatkan sabu tersebut dari seorang pria berinisial AR di Kampung Beting, Kecamatan Pontianak Timur, dengan harga Rp50.000 per paket,” ungkap Ade.
Kini, tersangka dan barang bukti telah diamankan di Mapolres Kubu Raya. Penyelidikan masih terus dilakukan guna mengungkap lebih jauh jaringan narkotika yang diduga lebih luas dari yang terlihat.
“IP kami jerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan atau Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup,” tegas Ade.
Pihak kepolisian kembali mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam menekan peredaran narkoba yang kini semakin berani menggunakan jalur logistik umum sebagai media pengiriman.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait narkotika, agar bisa segera kami tindaklanjuti,” pungkasnya. [] Adm04
