Motif Misterius di Balik Penembakan Bos Asuransi AS, Tersangka Kini Ditahan

JAKARTA – Polisi akhirnya menangkap pelaku penembakan bos asuransi kesehatan terbesar di Amerika Serikat, usai menjadi buron sejak sepekan lalu.
Komisaris polisi, Jessica Tisch, mengataakan tersangka yang diidentifikasi sebagai Luigi Mangione ditangkap pada Senin (9/12) di McDonald Altoona, Pennsylvania usai seorang staf mengenalinya dan menelepon pihak berwajib sekitar pukul 09.15 waktu setempat.

“Dia sedang duduk di sana sambil makan,” kata kepala detektif Departemen Kepolisian Joseph Kenny dalam jumpa pers, Senin (9/12), seperti dikutip The New York Times.

Menurut salah satu aparat kepolisian dan seseorang yang diberi pengarahan mengenai penyelidikan tersebut, pelaku membawa senjata api, peredam suara, dan kartu identitas palsu yang diyakini digunakan saat penembakan.

Mangione menunjukkan kepada polisi kartu identitas palsu New Jersey, sama dengan yang ditunjukkan oleh pria yang diyakini sebagai pelaku penembakan saat ia menginap di sebuah asrama di Upper West Side, Manhattan pada 24 November lalu.

Bukan cuma itu, tersangka juga membawa tulisan tangan berisi kritikan terhadap perusahaan perawatan kesehatan karena mengutamakan keuntungan di atas perawatan.

Saat ini, tersangka telah ditahan tanpa jaminan atas lima dakwaan, yakni satu tuduhan pemalsuan, satu tuduhan membawa senjata api tanpa izin, satu tuduhan pelanggaran ringan merusak catatan atau tanda pengenal, satu tuduhan pelanggaran ringan memiliki alat kejahatan, dan satu tuduhan pelanggaran ringan memberikan tanda pengenal palsu kepada aparat penegak hukum.

Chief Executive Officer (CEO) perusahaan asuransi kesehatan UnitedHealthcare, Brian Thompson, tewas ditembak orang tak dikenal di Midtown Manhattan, New York, Amerika Serikat, pada Rabu (4/12) lalu.

Polisi mengatakan Thompson dibunuh saat sedang berjalan menuju hotel lokasi konferensi investor tahunan di AS, Hotel Hilton Midtown.

Belum diketahui apa motif penembakan tersebut. Pelaku saat ini menjalani sidang
pertamanya di New York tanpa mengajukan pembelaan.[]

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com