Motor Mogok Massal Diterjang Banjir Rob di Banjarmasin

BANJARMASIN — Kota Banjarmasin kembali dikepung banjir rob pada Sabtu malam (06/12/2025). Malam minggu yang seharusnya menjadi waktu bersantai berubah menjadi adegan dramatis ketika air sungai meluap dan menelan sejumlah ruas jalan utama kota.

Di kawasan Jalan Jafri Zamzam, luapan air berubah menjadi seperti sungai dadakan di tengah kota. Kendaraan melintas dengan hati-hati, sementara muda-mudi yang tetap memenuhi jalanan menciptakan pemandangan kontras: hiruk pikuk malam minggu beradu dengan situasi darurat akibat banjir.

Titik terdalam berada tepat di depan Rumah Sakit Suaka Insan. Banyak kendaraan roda dua mogok akibat mesin kemasukan air, sementara sampah dari TPS di tepi jalan terombang-ambing terbawa arus, menambah kesan kekacauan.

Hingga Minggu (07/12/2025) dini hari, ketinggian air terus meningkat. Motor-motor mogok berjejer di sepanjang jalan. Para pengendara tampak bergantian mendorong sepeda motor mereka ke lokasi lebih rendah, berjibaku menyalakan kembali mesin yang terendam. “Mogok kemasukan air, dalam sekali air,” kata Rijal, seorang pengendara yang terdampak.

Genangan pun merambat ke Jalan Bandarmasih, Kompleks DPR, hingga Jalan Rawasari. Rumah-rumah warga ikut terendam, dan gelombang besar yang tercipta akibat mobil melintas makin memperparah kondisi. Motor-motor kecil terbalik, pengendara hilir-mudik menahan laju air.

Di kawasan Rawasari, permukaan air semakin menanjak nyaris mencapai lutut orang dewasa. Mobil yang melaju terpaksa menurunkan kecepatan demi menghindari gelombang besar yang bisa menyapu sisi jalan. Toko, warung, dan rumah warga tenggelam dalam genangan yang menutup semua akses.

“Penuh semua air, rumah saya baru saja dinaikkan bangunannya tapi sedikit lagi juga bisa masuk,” ujar warga sekitar, yang dikenal dengan nama Mama Dila.

Memasuki pagi hari, banjir mulai surut meski meninggalkan luka visual di sejumlah titik. Air yang tak sepenuhnya hilang masih menutup beberapa jalur penting. Di Jalan Flamboyan, Kelurahan Sungaimiai, genangan melewati mata kaki dan hampir seleher ban kendaraan roda dua. Meski demikian, arus lalu lintas tetap ramai dengan pengemudi ojek online yang terus melintas. “Banjir ini. Yah karena malam tadi banjir. Tapi memang sering di sini banjir dan lambat sekali surutnya,” kata Rohman, warga setempat.

Situasi serupa terlihat di Gang Nusa Indah kawasan Belitung. Pejalan kaki terpaksa menggulung celana dan mengangkat bawaan agar tidak basah. Di depan SPBU Jafri Zamzam, kendaraan yang keluar dari area pom harus melaju sangat pelan demi menghindari cipratan air kubangan.

Sementara di Jalan Batu Tiban, Kelurahan Teluk Dalam, genangan tipis masih tersisa meski tidak setinggi kawasan lain seolah mengingatkan bahwa banjir rob belum benar-benar selesai.

Fenomena banjir rob kembali membuka mata publik tentang rentannya Banjarmasin terhadap perubahan alam dan kondisi Sungai Martapura yang kian sulit diprediksi. [] Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com