MARTAPURA – Pagelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXVI Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2025 di Kabupaten Banjar, dinilai memiliki makna yang melampaui sekadar ajang keagamaan. Kegiatan yang berlangsung pada 19–27 Juni 2025 di “kota intan” Martapura ini tidak hanya menjadi wadah syiar Islam, tetapi juga turut mendorong geliat ekonomi masyarakat.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel, Habib Umar Hasan Alie Bahasyim, menilai MTQ mengandung nilai spiritual sekaligus manfaat material yang dirasakan masyarakat. “Karenanya saya, baik secara pribadi maupun atas nama lembaga legislatif, mendukung dan mengapresiasi MTQ XXXVI Tingkat Provinsi Kalsel yang berlangsung di Kabupaten Banjar,” ungkapnya, Sabtu (21/06/2025).
Habib Umar, yang mewakili daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Banjar, menjelaskan bahwa secara spiritual, MTQ merupakan bagian dari syiar Islam yang memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat. “MTQ mengisi ruang spiritual masyarakat, menuntun kita menuju kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat,” ujarnya.
Namun, lebih dari itu, ia menyoroti dampak material yang turut hadir dalam perhelatan MTQ. Menurutnya, ajang seperti ini menjadi sarana silaturahmi antarwarga dari berbagai daerah, yang berdampak positif bagi pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “MTQ menciptakan peluang bagi pelaku UMKM, karena banyaknya pengunjung yang datang membuka ruang bagi ekonomi kerakyatan untuk berkembang,” lanjut politisi PKS tersebut.
Hal senada disampaikan Tuan Guru H. Madyan Noor Mar’ie, anggota Dewan Hakim MTQ XXXVI Kalsel, yang juga mantan Ketua Persatuan Qari dan Qariah DKI Jakarta. Ia mengajak masyarakat luas untuk mendukung penuh kesuksesan MTQ kali ini.
Mengusung tema “Bersama Al Qur’an Kita Bangun Generasi yang Berakhlak Mulia dan Berilmu,” MTQ XXXVI Kalsel tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pembangunan karakter bangsa, khususnya di kalangan generasi muda.
Habib Umar menambahkan, “Mari kita sukseskan MTQ XXXVI Tingkat Provinsi Kalsel di ‘Bumi Barakat’, Kabupaten Banjar, yang juga dikenal sebagai ‘Bumi Seribu Masjid’ dan ribuan santri.”
Dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, MTQ kali ini diharapkan tidak hanya menjadi panggung bagi para qari dan qariah, tetapi juga penggerak kebangkitan ekonomi lokal dan penguatan identitas religius daerah. []
Admin 02
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan