KUTAI KARTANEGARA – Kasus pencurian marak terjadi di kawasan Kilometer 56 hingga 58, Jalan Poros Samarinda-Bontang, tepatnya di Desa Suka Damai, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Warga benar-benar dibuat resah, pasalnya maling berulah tak cuma sekali dua kali, tapi berkali-kali. Aksi nekatnya pun bukan cuma di malam hari, tapi juga di siang hari.
Sasarannya bukan cuma rumah, toko, tapi juga rumah walet. Sunardi, 40 tahun, adalah salah satu korbannya. Dalam enam bulan terakhir, rumah waletnya sudah tujuh kali dibobol maling. Ia memperkirakan, setiap kali beraksi, maling menggasak sekitar satu kilogram sarang walet siap panen, nilainya per kilogram sekitar lima juta rupiah.
Sebelumnya, ada juga rumah yang dibobol di siang bolong saat pemiliknya berada di kebun, hingga emas 15 gram miliknya raib. Ada pula pembobolan toko hingga barang dagangan tabung-tabung gas ludes digasak. Selain itu, ada pula tabung gas milik salah satu pemilik toko yang turut digasak pencuri.

Warga mengaku telah melaporkan berulang kali kasus pencurian ini ke pihak Kepolisian Sektor Muara Badak. Namun, hingga kini belum ada informasi mengenai pelaku yang berhasil ditangkap. Meski ronda malam kembali diaktifkan, pencuri tampaknya mengetahui kondisi lingkungan dan jalur akses di wilayah tersebut, sehingga tetap dapat melakukan aksinya tanpa terdeteksi.
Dalam sebuah aksi pencurian, aksi pelaku juga telah terekam kamera CCTV saat membobol rumah walet milik warga setempat. Rekaman CCTV tersebut kini menjadi harapan warga agar aparat penegak hukum dapat segera mengungkap kasus ini. Warga menyebut situasi pencurian di Desa Suka Damai sudah berada pada tahap darurat, mengingat frekuensi kejadian yang semakin meningkat dan kerugian yang terus dialami masyarakat.
Dari Kutai Kartanegara, Aulia Setyaningrum melaporkan. []
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan