BANJARBARU – Sebuah aksi pengeroyokan di pusat perbelanjaan Kota Banjarbaru bikin heboh jagat maya. Dua pemuda berinisial F (20) dan Z (22) ditangkap aparat Polsek Banjarbaru Utara setelah melakukan penganiayaan terhadap rekan kerjanya sendiri, Faisal (20), di sebuah outlet makanan Jepang.
Insiden berdarah itu terjadi pada malam hari di Outlet Ramen 1 Qmall Banjarbaru, dan sempat mengagetkan pengunjung yang berada di lokasi. Kapolsek Banjarbaru Utara Kompol Heru Setiawan mengungkap, peristiwa bermula dari urusan sepele yang berubah jadi amarah membara.
“Kejadian berawal ketika korban yang bekerja di outlet menghubungi rekannya, F, yang saat itu masih di mess. F sempat bilang baru bangun, tapi tak lama datang ke lokasi dengan emosi sambil mencengkram kerah baju korban,” ujar Kompol Heru, Rabu (12/11/2025).
Tak berhenti di situ. Amarah F langsung memuncak hingga melayangkan tinju ke wajah korban. “F sempat memukul korban di bagian muka, hingga mengenai mata sebelah kanan,” jelas Kapolsek.
Belum sempat korban melawan, temannya Z ikut turun tangan bukannya melerai, malah menendang Faisal hingga bibirnya pecah dan mengeluarkan darah. “Z turut menendang korban hingga mengenai bagian bibir, akibatnya bibir pelapor pecah dan mengeluarkan darah,” terang Heru.
Korban yang babak belur langsung melapor ke Polsek Banjarbaru Utara. Tak butuh waktu lama, kedua pelaku berhasil diringkus polisi. Saat diinterogasi, F mengaku aksi brutal itu dipicu oleh hal sepele: kesal disuruh balik kerja saat baru saja istirahat. “Pelaku F mengaku kesal karena baru saja istirahat tetapi telah disuruh kembali ke outlet,” ungkap Kompol Heru.
Sementara itu, Z berdalih dirinya hanya ikut membantu temannya tanpa berpikir panjang. Namun, dalih itu tetap tak menyelamatkan mereka dari jeratan hukum.
Kini keduanya resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun 6 bulan.
Kasus ini langsung memantik reaksi publik. Banyak netizen menyebut kejadian ini sebagai bukti bahwa emosi sesaat bisa menghancurkan masa depan. Apalagi, insiden ini terjadi hanya karena persoalan kerja yang sebenarnya bisa diselesaikan tanpa kekerasan.
Polisi kini tengah mendalami kasus ini dan memastikan tidak ada korban lain dalam insiden yang membuat suasana malam di mal berubah tegang itu. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan