Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – Sejumlah warga Desa Sepakat, Kecamatan Loa Kulu terlihat mengantre untuk membeli tabung gas 3 kilogram yang dijual seharga Rp 19.000 per tabung, Kamis (06/02/2025).
Antrian panjang sudah terlihat sejak pagi, menyebabkan suasana di sekitar pangkalan pengecer gas menjadi sangat ramai.
Kemacetan lalu lintas tak terhindarkan akibat lokasi pangkalan pengecer yang berada di pinggir jalan utama. Hal ini membuat kendaraan yang melintas terhambat oleh deretan kendaraan yang berhenti untuk membeli gas.
Kondisi tersebut mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas, terutama pada jam-jam sibuk.
Warga yang ingin membeli tabung gas diharuskan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) sebagai syarat. Kebijakan ini diterapkan agar setiap pembeli hanya dapat membeli satu tabung gas, sehingga dapat menghindari penimbunan dan memastikan distribusi gas berjalan merata kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pihak pengecer mengimbau warga yang sedang mengantri untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti memakai masker dan menjaga jarak guna mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Namun, antrian panjang dan kemacetan kendaraan yang terjadi menimbulkan keluhan dari sebagian warga yang harus menunggu lama untuk mendapatkan gas.
Seorang warga yang tengah mengantri berharap agar pihak terkait dapat menyediakan lebih banyak titik penjualan tabung gas atau memindahkan lokasi pengecer ke tempat yang lebih luas untuk menghindari gangguan pada arus lalu lintas.
“Kami hanya ingin membeli gas dengan harga terjangkau, tetapi kemacetan ini memaksa kami menunggu lebih lama,” kata warga yang enggan disebutkan namanya.
Untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan pelayanan, diharapkan pihak pengelola dapat memperhatikan keluhan warga dan mencari solusi terbaik guna mengurangi dampak negatif dari antrian panjang tersebut. []
Penulis: Muhammad Yusuf | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita
