Nilai Ekspor Kalimantan Barat Meningkat 3,09 Persen pada 2024

PONTIANAK – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat (Kalbar) mengumumkan bahwa nilai ekspor daerah tersebut mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,09 persen secara tahunan, meskipun ada sedikit penurunan pada November 2024.

Berdasarkan laporan yang diterima, pada periode Januari-November 2024, nilai ekspor Kalimantan Barat tercatat mencapai 3,09 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Meskipun demikian, pada November 2024 terjadi penurunan ekspor sebesar 2,71 persen dibandingkan bulan Oktober 2024, yakni dari 192,92 juta Dolar AS menjadi 187,70 juta Dolar AS.

Kepala BPS Kalimantan Barat, Muhammad Saichudin, menjelaskan bahwa meski ada penurunan pada bulan terakhir, pencapaian ekspor selama 2024 masih tergolong signifikan.

“Meskipun terjadi penurunan pada bulan November, kinerja ekspor Kalimantan Barat selama 2024 tetap positif,” ujarnya di Pontianak pada Senin (12/01/2025).

Komoditas-komoditas utama yang berkontribusi besar terhadap nilai ekspor Kalimantan Barat, antara lain bahan kimia anorganik, karet, dan minyak nabati.

Berdasarkan data, bahan kimia anorganik (HS28) menyumbang sebesar 53,58 persen terhadap total ekspor, sementara lemak dan minyak hewan/nabati (HS15) serta karet dan barang dari karet (HS40) memberikan kontribusi masing-masing sebesar 28,96 persen dan 7,26 persen.

Dengan kontribusi besar dari ketiga komoditas ini, Kalimantan Barat menunjukkan kekuatan pada sektor industri bahan kimia, karet, dan minyak nabati.

Di samping itu, komoditas lain yang turut memberikan kontribusi terhadap ekspor Kalimantan Barat termasuk buah-buahan (HS08), kayu dan barang dari kayu (HS44), serta ampas dan sisa industri makanan (HS23), yang secara keseluruhan menyumbang 6,36 persen atau setara 11,95 juta Dolar AS dari total ekspor.

Saichudin juga menambahkan bahwa sepuluh golongan barang utama yang diekspor dari Kalimantan Barat telah menyumbang hingga 99,05 persen dari total ekspor, dengan pertumbuhan bulanan sebesar 0,42 persen, naik dari 185,14 juta Dolar AS menjadi 185,91 juta Dolar AS.

Lebih lanjut, Saichudin mengungkapkan bahwa negara-negara tujuan utama ekspor Kalimantan Barat pada November 2024 adalah India, Tiongkok, dan Oman, yang masing-masing memberikan kontribusi signifikan sebesar 105,25 juta Dolar AS, atau 56,07 persen dari total ekspor pada bulan tersebut.

Sementara itu, untuk sektor impor, Kalimantan Barat mengalami penurunan signifikan pada November 2024, dengan nilai impor yang turun sebesar 26,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 68,72 juta Dolar AS menjadi 50,60 juta Dolar AS.

Namun, dibandingkan dengan tahun lalu, impor periode Januari-November 2024 tercatat meningkat 46,62 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Barang-barang utama yang mendominasi impor Kalimantan Barat terdiri dari mesin dan peralatan listrik (HS85), bahan bakar mineral (HS27), serta mesin-mesin dan peralatan mekanik (HS84), dengan kontribusi total mencapai 62,13 persen terhadap total impor.

Sementara itu, barang lainnya, seperti pupuk (HS31), kapal laut dan bangunan terapung (HS89), serta bahan kimia organik (HS29) memberikan kontribusi sebesar 24,62 persen atau setara dengan 12,46 juta Dolar AS.

Secara keseluruhan, meskipun ada fluktuasi dalam nilai ekspor dan impor, Kalimantan Barat tetap menunjukkan performa ekonomi yang stabil, dengan sektor ekspor yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah ini.

Pemerintah setempat terus memantau perkembangan pasar internasional dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjaga kestabilan perdagangan antarnegara. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com