Normalisasi DAS Ampal Dimulai, TNI Turun Tangan

BALIKPAPAN – Penanganan banjir yang kerap melanda Balikpapan mendapat dukungan dari Kodim 0905/Balikpapan. Melalui upaya sinergi dengan Pemerintah Kota Balikpapan, Kodim siap mengerahkan pasukan untuk melakukan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal sebagai bagian dari solusi mengatasi permasalahan banjir yang semakin memprihatinkan.

Komandan Kodim 0905/Balikpapan, Kolonel Kavaleri Muhammad Darwis, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi bersama Asisten I dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan.

“Kemarin saya dipanggil Pak Wali Kota terkait masalah banjir yang terjadi akhir-akhir ini. Ada rencana untuk membersihkan DAS Ampal, karena langkah ini dianggap bisa mencegah banjir. Kami sudah meninjau bersama Asisten I dan Kepala Dinas PU, dan untuk tahap awal kami rencanakan membersihkan area seluas 4 hektare,” ujar Darwis, Rabu (26/03/2025) malam.

Proyek normalisasi ini akan menggunakan skema swakelola tipe dua, di mana pengerjaan dilakukan langsung oleh TNI, dengan dukungan anggaran dan fasilitas dari Pemkot Balikpapan. Meski proyek ini belum bersifat permanen, langkah awal ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai efektivitasnya dalam mengurangi dampak banjir.

“Skema kerja sama swakelola tipe dua berarti TNI yang akan melaksanakan pekerjaan, sementara Pemkot Balikpapan akan mendukung anggaran dan fasilitasnya. Namun, pengerjaan ini masih bersifat uji coba untuk mengevaluasi dampaknya terhadap penanggulangan banjir,” jelas Darwis.

Jika hasil evaluasi menunjukkan dampak positif, proyek ini akan dilanjutkan dengan pembangunan bendungan yang lebih besar. Saat ini, lahan yang disiapkan mencapai 10 hektare, dan kelanjutan proyek akan ditentukan berdasarkan hasil uji coba tersebut.

“Lahan di sekitar bendungan sekitar 10 hektare. Jika hasilnya baik, Pemkot Balikpapan kemungkinan akan menganggarkan untuk pembangunan lebih lanjut guna mengoptimalkan fungsi bendungan,” tambahnya.

Kodim 0905/Balikpapan akan melaksanakan proyek ini dengan sistem serupa seperti program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Sejumlah personel, mulai dari satu peleton hingga satu Satuan Setingkat Kompi (SSK), akan dikerahkan untuk mendukung proses pengerjaan. Alat berat juga diperkirakan akan digunakan, meski menunggu hasil analisis teknis mengenai kedalaman dan bentuk bendungan yang direncanakan. Tim teknis diperkirakan baru akan turun setelah Lebaran.

Kerja sama antara TNI dan Pemkot dalam proyek infrastruktur ini bukanlah hal baru, karena sebelumnya telah diterapkan dalam pembukaan jalan dan berbagai proyek pembangunan lainnya melalui program TMMD. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan solusi untuk banjir di Balikpapan dapat segera terwujud dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. []

Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Nistia Endah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com