BULUNGAN – Gubernur Kalimantan Utara, Zainal A. Paliwang, mengungkapkan bahwa Kabupaten Nunukan direncanakan menjadi lokasi latihan militer gabungan yang melibatkan empat negara, yaitu Indonesia, Singapura, Australia, dan Malaysia. Hal ini diungkapkan Gubernur usai menerima kunjungan Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, di Tanjung Selor pada Kamis (10/04/2025).
Menurut Zainal, rencana ini merupakan salah satu bentuk pengakuan terhadap posisi strategis Kalimantan Utara sebagai wilayah perbatasan yang memiliki nilai penting dalam konteks pertahanan dan kerja sama regional. “Ada beberapa hal yang kami bahas dalam pertemuan ini. Salah satunya mengenai rencana daerah latihan militer di wilayah Kabupaten Nunukan. Kemungkinan akan latihan gabungan bersama Singapura, Malaysia, dan Australia,” ujarnya kepada awak media.
Lebih lanjut, Gubernur menyatakan bahwa kedatangan Pangdam memperkuat sinergi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan TNI, terutama dalam mendukung pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan, termasuk pengembangan akses jalan ke daerah Krayan yang selama ini sulit dijangkau.
Selain isu pertahanan dan konektivitas, persoalan kelistrikan juga turut menjadi topik utama dalam pembahasan antara Gubernur dan Pangdam. Zainal menyampaikan bahwa masih banyak desa di wilayah perbatasan, khususnya di Kabupaten Nunukan, yang belum menikmati layanan listrik.
“Kita terus berkoordinasi dengan PLN untuk memanfaatkan energi baru terbarukan, seperti PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), agar desa-desa yang belum teraliri listrik bisa mendapatkan penerangan,” jelas Zainal. Ia menambahkan bahwa proyek PLTS di beberapa desa di Nunukan telah terbukti berhasil dan menjadi contoh nyata manfaat energi terbarukan di wilayah terpencil.
“Kita akan terus mengupayakan agar masyarakat di kawasan perbatasan, yang selama ini tertinggal dalam hal akses energi, dapat merasakan manfaat dari program-program strategis pemerintah,” tutupnya.
Dengan rencana besar ini, Nunukan tak hanya diperkuat dari sisi pertahanan, namun juga diposisikan sebagai wilayah prioritas dalam pembangunan infrastruktur dan energi di perbatasan utara Indonesia. []
Redaksi03