BANDUNG — Kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Rachel Nazwa (19), mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, kembali membuka luka lama tentang rendahnya keselamatan lalu lintas di kawasan padat seperti Bunderan Cibiru, Kota Bandung. Warga Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya itu meninggal dunia dalam insiden yang terjadi pada Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Rachel, yang diketahui merupakan mahasiswi jurusan Tasawuf dan Psikoterapi, saat itu tengah dibonceng oleh rekannya berinisial AN menggunakan sepeda motor Honda Supra X. Dari arah belakang, melaju sebuah mobil Honda HR-V yang dikemudikan oleh pengendara asal Cirebon berinisial SW.
Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Fiekry Adi Perdana, peristiwa tersebut bermula ketika sepeda motor korban melaju dari arah barat menuju timur. “Sepeda melaju dari arah barat ke arah timur dan kendaraan minibus melaju dari arah yang sama di belakang sepeda motor tersebut,” kata Fiekry.
Namun, di tengah lalu lintas padat, sepeda motor yang ditumpangi Rachel mendadak mengerem sehingga oleng dan terjatuh ke kanan. Dalam waktu hampir bersamaan, mobil HR-V yang berada di belakangnya tidak sempat menghindar dan menabrak korban yang dibonceng.
Benturan keras membuat Rachel mengalami luka berat hingga meninggal dunia di tempat kejadian. Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk penanganan lebih lanjut.
Fiekry menambahkan, “Kondisi kendaraan dalam keadaan layak dan kedua pengendara membawa kelengkapan surat-surat berkendara.” Polisi telah memeriksa pengemudi mobil, pengendara motor, serta sejumlah saksi yang berada di lokasi.
Kasus ini menambah panjang daftar kecelakaan di ruas jalan Cibiru, kawasan yang dikenal padat dan sering menjadi titik rawan tabrakan. Minimnya jarak aman antar kendaraan, perilaku pengendara yang terburu-buru, serta kurangnya pengawasan lalu lintas disebut sebagai faktor yang berulang kali memicu insiden serupa.
Warga berharap pemerintah Kota Bandung bersama kepolisian lebih tegas menertibkan kendaraan di titik-titik rawan dan memperbaiki manajemen lalu lintas agar tragedi seperti yang menimpa Rachel tidak terulang kembali. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan