BENGKAYANG – Tragedi di Jalan Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, pada Sabtu, (11/10/2025) sore, kembali membuka luka lama tentang lemahnya tanggung jawab di jalan raya. Kecelakaan maut yang menewaskan seorang penumpang motor itu kini menyisakan tanda tanya besar: tabrak lari atau kelalaian sendiri?
Keterangan saksi berbeda-beda, dan aparat pun belum mampu memastikan kronologi pasti. Padahal, nyawa sudah melayang. Polisi hanya menyebut masih mengumpulkan bukti dan saksi. “Keterangan saksi masih berbeda-beda. Ada yang bilang ditabrak Avanza putih, ada juga yang bilang korban jatuh sendiri,” jelas AKP Imam Widhiatmoko, Kapolsek Sungai Raya Bengkayang, pada Sabtu, 11 Oktober 2025.
Informasi awal menyebutkan mobil Avanza putih melarikan diri ke arah Mempawah usai insiden. Namun hingga kini, belum ada penjelasan resmi apakah pelaku sudah teridentifikasi. Di sisi lain, warga sekitar menyayangkan lambannya penanganan di lokasi kejadian.
Korban diketahui berboncengan dari Pontianak menuju Singkawang. Rekan pengendara mengalami luka di bagian tubuh kiri dan kini dirawat. Sementara korban yang meninggal adalah penumpang di belakang. Lokasi kejadian pun masih disterilkan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Ironisnya, insiden semacam ini bukan pertama kali terjadi di kawasan tersebut. Jalur Sungai Duri dikenal rawan kecelakaan akibat lalu lintas padat dan penerangan jalan yang minim. Namun upaya pemerintah daerah untuk memperbaiki keamanan jalan terkesan setengah hati.
Alih-alih fokus pada korban dan penyebab, berita resmi justru disisipi tips berkendara aman dari situs dinas perhubungan. Pesan moralnya tentu penting, tetapi menggeser fokus dari pertanyaan utama: mengapa hingga kini kasus tabrak lari terus berulang tanpa kepastian hukum bagi korban?
Di saat masyarakat diminta berhati-hati, pelaku tabrak lari justru bebas di jalanan tanpa rasa bersalah. Polisi berjanji akan menuntaskan penyelidikan, tetapi publik menanti bukti nyata, bukan sekadar laporan “masih diselidiki”.
Tragedi 11 Oktober 2025 ini seharusnya menjadi alarm keras bagi aparat dan pemerintah daerah agar serius membenahi keselamatan jalan serta menindak tegas pelaku tabrak lari yang menghilangkan nyawa tanpa tanggung jawab. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan