PALANGKA RAYA – Upaya memperluas pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah terus digencarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah. Bersama Pemerintah Kabupaten Seruyan dan sejumlah pihak terkait, OJK menggelar kegiatan edukasi keuangan syariah yang ditujukan khusus bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala OJK Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, dalam keterangan di Palangka Raya, Jumat, menegaskan pentingnya literasi dan inklusi keuangan syariah sebagai salah satu alternatif dalam mendukung pembiayaan dan tata kelola usaha. Menurutnya, keuangan syariah mampu menghadirkan pilihan pembiayaan yang sejalan dengan prinsip keadilan dan keberlanjutan.
“Melalui prinsip keadilan, transparansi, berbagi manfaat dan risiko, produk keuangan syariah memberikan pilihan bagi pelaku usaha yang ingin mengedepankan keberkahan usaha secara berkelanjutan,” terang Primandanu, Jumat (19/09/2025).
Apresiasi terhadap inisiatif OJK tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda. Ia menilai kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung pelaku UMKM agar lebih paham dan percaya diri memanfaatkan layanan keuangan syariah.
“Literasi keuangan syariah memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai produk dan layanan keuangan secara tepat sesuai dengan kebutuhan,” tuturnya.
Bupati berharap, melalui kegiatan ini, pelaku UMKM maupun masyarakat umum di Seruyan bisa semakin mudah mengakses layanan keuangan syariah. Dengan begitu, prinsip-prinsip syariah tidak hanya menjadi landasan, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara inklusif.
Edukasi keuangan ini dikemas dalam program SICANTIKS atau Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah. Program tersebut menyasar pelaku UMKM dengan menghadirkan narasumber berkompeten.
Narasumber pertama, Murniati Mukhlisin selaku Pemimpin PT Sakinah Inovasi Finansial dan Teknologi, menyampaikan materi seputar pentingnya perencanaan keuangan berbasis prinsip syariah. Ia juga menekankan pentingnya analisis laporan keuangan usaha sebagai alat untuk mengukur perkembangan bisnis.
Sesi berikutnya diisi oleh Yuni Astuti, Priority Banking Manager BSI Kalselteng. Ia memaparkan mengenai kelembagaan perbankan syariah serta peluang pemanfaatan produk dan layanan syariah yang relevan untuk pelaku UMKM.
Dengan adanya kegiatan ini, literasi dan inklusi keuangan syariah di Seruyan diharapkan semakin meningkat. Selain memperkuat pemahaman masyarakat terhadap produk syariah, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM berbasis nilai-nilai syariah yang berkeadilan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan