Ojol Halal Masuk Terminal, Ini Penjelasannya

JAWA TIMUR – Insiden penghadangan pengemudi ojek online (ojol) di Terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur, memicu perhatian publik setelah video kejadian tersebut viral di media sosial. Dalam video itu, tampak seorang pria menghadang pengemudi ojol yang hendak masuk ke area terminal. Namun, pihak pengelola terminal langsung memberikan klarifikasi.

Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, menyatakan bahwa orang yang melarang pengemudi ojol masuk bukan bagian dari petugas resmi terminal, melainkan seorang oknum ojek pangkalan (opang) yang tidak puas terhadap kebijakan baru. “Saya pastikan, yang melarang pengemudi ojol masuk itu bukan petugas kami. Pelakunya adalah oknum ojek pangkalan yang agaknya belum menerima aturan baru dan sengaja memperkeruh suasana,” jelasnya, Minggu (15/06/2025).

Perubahan sistem penataan jalur di dalam terminal, yang menetapkan Pintu 1 dekat pos informasi sebagai zona resmi penjemputan ojol, rupanya belum sepenuhnya dipahami oleh semua pihak. Menurut Mega, pengemudi dalam video sudah berada di jalur yang sesuai aturan. “Seharusnya pengemudi ojol mengabaikan larangan dari oknum opang tersebut dan terus masuk, karena jalur itu memang hak mereka sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (13/06/2025) saat petugas terminal sedang melakukan patroli keliling. Ketiadaan pengawasan di pos penjagaan inilah yang dimanfaatkan oleh oknum opang untuk menghadang pengemudi ojol. Menanggapi insiden tersebut, manajemen terminal langsung bertindak cepat.

Pada hari yang sama, seluruh koordinator opang dikumpulkan untuk diberikan pemahaman mengenai aturan baru penataan titik penjemputan dan penurunan penumpang. “Kami sudah berkomunikasi dengan para koordinator opang, dan mereka pada dasarnya menerima serta tidak mempermasalahkan. Jadi, ini murni tindakan oknum,” ujar Mega.

Sebagai langkah antisipatif, pihak Terminal Arjosari akan memperkuat pengawasan di area rawan konflik. Penempatan petugas di titik penjemputan, pemasangan rambu-rambu petunjuk, serta penataan visual yang lebih informatif akan diterapkan.

“Rambu ini akan berfungsi sebagai penunjuk arah bagi penumpang yang baru tiba agar mereka dapat dengan mudah menemukan lokasi resmi untuk memesan ojek online maupun ojek pangkalan, sehingga potensi konflik di lapangan dapat diminimalkan,” kata Mega. Langkah-langkah tersebut diharapkan mampu menjamin kelancaran layanan transportasi serta mencegah gesekan antarpengemudi di lapangan, khususnya di kawasan Terminal Arjosari yang menjadi salah satu simpul transportasi utama di Malang. [] Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X