PONTIANAK – Masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar) harus menunggu lebih lama untuk penuntasan infrastruktur jalan provinsi yang rusak. Gubernur Kalbar, Ria Norsan, mengumumkan bahwa target penyelesaian jalan rusak yang semula ditetapkan dalam tiga tahun masa jabatan kini diperpanjang menjadi lima tahun atau satu periode kepemimpinan.
Dalam pernyataannya, Norsan menjelaskan bahwa perubahan target ini terjadi karena kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat. Pada awalnya, Pemprov Kalbar mengalokasikan anggaran sebesar Rp 400 miliar untuk infrastruktur jalan pada tahun 2025. Namun, akibat adanya kebijakan efisiensi, anggaran tersebut dipangkas menjadi sekitar Rp 209 miliar.
“Ini tahun pertama, mudah-mudahan pada tahun kedua anggaran tidak dipotong lagi. Insya Allah lima tahun ke depan, semua jalan rusak bisa selesai,” kata Norsan di Gedung DPRD Kalbar.
Meski mengalami pemotongan anggaran, Norsan menyatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk meningkatkan alokasi dana pembangunan infrastruktur. Gubernur Kalbar berharap sekitar Rp 2 triliun per tahun bisa dialokasikan untuk mempercepat penuntasan infrastruktur jalan di daerah.
Sebelumnya, Norsan pernah berjanji untuk menyelesaikan perbaikan jalan rusak di Kalbar dalam waktu tiga tahun pada masa kampanye. Janji tersebut disampaikan bersama Wakil Gubernur Krisantus Kurniawan pada acara deklarasi sebelum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar pada Agustus 2024.
“Dalam tiga tahun kami menjabat, Insya Allah jalan yang tadinya rusak akan mulus,” tegas Norsan dengan penuh semangat saat itu.
Namun, perpanjangan waktu untuk mencapai target tersebut menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat. Masyarakat di daerah-daerah yang masih banyak mengalami kerusakan jalan, terutama di pedalaman, patut mempertanyakan apakah janji tersebut realistis atau hanya sebuah strategi untuk mengulur waktu. Banyak pihak yang khawatir jika janji ini hanya menjadi wacana semata, mengingat sudah banyaknya janji serupa yang gagal terealisasi di masa pemerintahan sebelumnya.
Dengan kondisi jalan yang masih rusak di banyak wilayah, masyarakat Kalbar berharap pemerintah benar-benar dapat memenuhi komitmennya dan tidak mengulangi kegagalan di masa lalu. Janji ini kini menjadi ujian besar bagi Gubernur Ria Norsan dan Wakil Gubernur Krisantus Kurniawan dalam menjalankan amanah yang telah diberikan rakyat. []
Redaksi03