PONTIANAK – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) resmi menggelar Operasi Liong Kapuas 2025 untuk menjamin kelancaran dan keamanan perayaan Imlek 2576 serta Cap Go Meh di wilayahnya.
Operasi ini dimulai pada 28 Januari dan akan berlangsung hingga 13 Februari 2025, selama 17 hari, dengan cakupan pengamanan yang meliputi seluruh wilayah hukum Polda Kalbar.
Wakil Kepala Polda Kalbar, Brigadir Jenderal Polisi Roma Hutajulu, menyatakan bahwa tujuan utama dari operasi ini adalah memastikan masyarakat dapat merayakan dua perayaan besar ini dengan rasa aman dan nyaman.
Fokus utama pengamanan selama operasi adalah pada tempat-tempat ibadah, lokasi keramaian, serta jalur-jalur strategis yang menjadi titik-titik rawan pergerakan masyarakat.
“Operasi ini dilakukan untuk memastikan perayaan Imlek dan Cap Go Meh berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat Kalimantan Barat,” ujar Roma Hutajulu dalam konferensi pers yang berlangsung di Pontianak pada Kamis (22/01/2025).
Sebelum pelaksanaan operasi, Polda Kalbar terlebih dahulu menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) yang berlangsung di Graha Khatulistiwa. Latihan ini difokuskan pada simulasi berbasis potensi kerawanan untuk mempersiapkan personel menghadapi segala bentuk gangguan yang mungkin terjadi.
Brigjen Roma menegaskan bahwa pelatihan tersebut bertujuan agar setiap personel memahami secara menyeluruh situasi di lapangan dan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat saat menghadapi ancaman.
Lebih lanjut, Roma berharap agar dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antar satuan, Operasi Liong Kapuas dapat berjalan sukses.
“Kami ingin masyarakat merasakan rasa aman selama merayakan Imlek dan Cap Go Meh, sehingga mereka dapat menikmati perayaan ini tanpa ada kekhawatiran,” imbuhnya.
Selain pengamanan tempat ibadah, seperti klenteng dan vihara, operasi ini juga akan mengutamakan pengamanan di lokasi-lokasi keramaian seperti tempat hiburan, daerah pantai, dan pulau, serta jalur strategis yang diperkirakan akan dipadati oleh masyarakat, terutama rute Pontianak-Singkawang.
Kombes Pol. Bayu Suseno, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalbar, menambahkan bahwa Operasi Liong Kapuas juga bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan sosial, seperti isu SARA, serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Tim Satgas Siber dan Satgas Preemtif juga akan berperan aktif dalam memantau dan menanggulangi penyebaran informasi yang berpotensi provokatif di media sosial.
“Media sosial sering kali menjadi saluran untuk penyebaran isu-isu yang dapat memicu perpecahan berbasis SARA. Kami akan aktif mendeteksi dan mengedukasi masyarakat untuk mengatasi potensi gangguan tersebut,” kata Bayu.
Dengan semangat kebersamaan dan kesiapan semua pihak, Polda Kalbar berharap perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2025 dapat berlangsung dengan penuh kedamaian dan kerukunan, memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat Kalimantan Barat. []
Redaksi03