Pakistan Dilanda Banjir Bandang, 9 Tewas Saat Sarapan

ISLAMABAD – Banjir bandang yang melanda wilayah utara Pakistan pada Jumat (27/6/2025) menelan korban jiwa dari satu keluarga besar yang sedang berlibur di tepi Sungai Swat, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Berdasarkan keterangan pejabat setempat, peristiwa tragis itu menyebabkan sembilan orang meninggal dunia. Mereka tengah menikmati sarapan bersama ketika arus deras tiba-tiba menghantam lokasi wisata tersebut.

Administrator distrik, Shehzad Mahboob, mengatakan bahwa seluruh korban berasal dari satu keluarga besar yang terdiri atas 16 orang. “Sembilan jenazah telah ditemukan dan empat anggota keluarga masih hilang, sementara empat lainnya berhasil diselamatkan,” kata Mahboob, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (28/6/2025).

Insiden ini memicu keprihatinan dari Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, yang menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan para penyintas. Ia juga menginstruksikan agar otoritas setempat segera meningkatkan sistem pengamanan di sekitar sungai dan anak sungai, terutama yang berada di daerah tujuan wisata, guna mencegah kejadian serupa terulang.

Sementara itu, upaya penyelamatan terus dilakukan sejak banjir melanda. Juru bicara layanan darurat provinsi, Shah Fahad, menyampaikan bahwa hampir 100 petugas telah dikerahkan untuk mengevakuasi wisatawan dari lokasi bencana. “Sebanyak 58 orang berhasil diselamatkan,” jelasnya.

Fahad menambahkan bahwa pihaknya sebelumnya telah mengeluarkan peringatan resmi kepada masyarakat terkait potensi banjir bandang di sekitar Sungai Swat. Ia mengimbau seluruh pengunjung dan warga untuk mematuhi instruksi keselamatan dari pemerintah dan tidak meremehkan risiko yang mungkin timbul saat cuaca ekstrem terjadi.

Di tempat lain, bencana hidrometeorologi juga menimbulkan korban jiwa. Sedikitnya 10 orang dilaporkan meninggal dalam berbagai insiden yang terjadi setelah hujan deras mengguyur Punjab bagian timur dan Provinsi Sindh bagian selatan selama 24 jam terakhir. Beberapa wilayah dilaporkan mengalami kerusakan parah, termasuk rusaknya permukiman warga dan tertutupnya akses jalan akibat luapan air.

Sejak awal pekan, cuaca ekstrem telah melanda sejumlah wilayah Pakistan. Hujan dengan intensitas tinggi memicu gangguan di banyak titik, memperparah kondisi infrastruktur yang sebelumnya telah rentan terhadap bencana. Pemerintah pusat pun diminta untuk segera menyalurkan bantuan darurat dan meningkatkan sistem mitigasi bencana, mengingat musim hujan di kawasan Asia Selatan diprediksi masih akan berlangsung selama beberapa pekan ke depan. []

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com