Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India

ISLAMABAD – Lima jet tempur milik Angkatan Udara India dan satu pesawat nirawak (drone) dilaporkan ditembak jatuh oleh Pakistan dalam sebuah serangan militer India, menurut sumber-sumber keamanan di Pakistan. Di antara pesawat yang ditembak jatuh terdapat tiga jet tempur Rafale buatan Prancis, satu jet MiG-29, dan satu jet tempur SU-30. Sumber militer Pakistan menyatakan bahwa penembakan tersebut dilakukan sebagai langkah pembelaan diri.

“Satu pesawat nirawak Heron milik India juga berhasil ditembak jatuh,” kata pihak militer Pakistan. Pernyataan serupa juga dikonfirmasi oleh seorang pejabat senior pemerintah Pakistan, meski tidak dijelaskan secara rinci lokasi atau cara pesawat-pesawat tersebut ditembak jatuh. Sebelumnya, pejabat Pakistan mengungkapkan bahwa mereka telah menembak jatuh tiga pesawat tempur dan satu pesawat nirawak.

Sumber-sumber di Pakistan menambahkan bahwa meskipun klaim tersebut belum bisa diverifikasi secara independen, mereka telah menghubungi pihak pemerintah India untuk memperoleh tanggapan resmi terkait insiden ini. India dan Pakistan, yang telah lama terlibat dalam sejarah konflik yang penuh ketegangan, kembali berada dalam situasi yang berisiko tinggi, dengan para analis mengingatkan adanya potensi eskalasi lebih lanjut. Pemerintah Islamabad menyatakan akan membalas serangan yang dilakukan oleh New Delhi, dengan risiko respons balasan tersebut dapat berujung pada perang habis-habisan.

Serangan militer India pada Rabu ini disebut-sebut sebagai operasi terdalam yang pernah dilakukan India ke wilayah Pakistan sejak Perang Indo-Pakistan tahun 1971, yang merupakan perang besar antara kedua negara. Keputusan India untuk melancarkan serangan ini datang lebih dari dua pekan setelah serangan yang menewaskan 26 orang, sebagian besar warga sipil India, di Kashmir yang dikelola India. India menuduh Pakistan bertanggung jawab atas serangan tersebut, sebuah klaim yang dibantah oleh pihak Pakistan.

Pejabat Pakistan melaporkan bahwa delapan orang tewas dalam serangan India tersebut, termasuk anak-anak, yang kemudian dijuluki oleh Perdana Menteri Pakistan sebagai “tindakan perang.” Meskipun serangan balasan India tidak mengejutkan banyak pihak, para analis khawatir bahwa eskalasi antara kedua negara bersenjata nuklir ini akan berlanjut dalam beberapa jam atau hari mendatang. Derek J. Grossman, analis pertahanan senior di RAND Corporation, lembaga pemikir yang berbasis di AS, memperingatkan bahwa jika perang terus meningkat, meski tidak sampai pada ambang nuklir, hal itu dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat serius bagi warga kedua negara serta kawasan Asia Selatan dan dunia secara keseluruhan.

Situasi di wilayah ini kini semakin serius dan penuh ketidakpastian. Fahd Humayun, asisten profesor ilmu politik di Universitas Tufts, menekankan bahwa balasan atas serangan India kemungkinan besar tidak dapat dihindari, yang semakin meningkatkan ketegangan yang ada.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com