Palangka Raya Basah, Ancaman Karhutla Tetap Waspada

PALANGKA RAYA – Hujan deras disertai petir mengguyur Kota Palangka Raya pada Sabtu (09/08/2025) siang hingga sore, di tengah status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah (Kalteng). Fenomena ini memberi jeda sementara dari ancaman asap, meski status siaga tetap berlaku.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan masih berpotensi turun di sebagian besar wilayah Kalteng dalam beberapa hari mendatang.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, Renianata, menjelaskan penyebab meningkatnya curah hujan di wilayah ini. “Potensi hujan ini dipicu oleh adanya daerah belokan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang terpantau di wilayah Kalteng,” ujarnya kepada TribunKalteng.com, Sabtu.

Kondisi atmosfer tersebut, menurutnya, meningkatkan peluang pembentukan awan hujan secara merata. “Ditambah kelembaban udara yang cukup basah dan labilitas lokal yang kuat, proses konvektif di skala lokal kian mendukung pembentukan awan hujan,” imbuhnya.

Renianata menegaskan bahwa musim kemarau tidak berarti hujan akan hilang sepenuhnya. “Hanya saja intensitasnya berkurang dibandingkan kondisi normal,” katanya.

Untuk prakiraan besok, BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Kalteng. Hujan tersebut bahkan bisa disertai petir atau kilat serta angin kencang.

Diketahui, status Siaga Darurat Karhutla di Kalteng telah ditetapkan sejak 29 Juli dan akan berlaku hingga 20 Oktober 2025. Meski hujan turun, pemerintah daerah tetap mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi kebakaran lahan, terutama saat cuaca kembali panas dan kering. [] Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com