PALANGKA RAYA – Kota Cantik Palangka Raya kian mempertegas posisinya sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan panorama alam, tetapi juga pengalaman budaya dan kuliner yang menyatu. Daya tarik tersebut dinilai menjadi kunci keberhasilan sektor pariwisata daerah dalam mendatangkan wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangka Raya, Iin Hendrayati, melalui Kepala Bidang Pemasaran, Cecilia Kristin, menyampaikan bahwa wisatawan kini tak sekadar datang untuk berfoto atau menikmati keindahan alam. Banyak di antaranya justru sengaja berkunjung untuk mencicipi kuliner khas maupun mengikuti gelaran budaya yang digelar secara rutin.
“Bahkan ada yang datang ke Sei Gohong hanya untuk makan siang bersama keluarga. Jadi kuliner memang punya peran besar mendukung pariwisata,” kata Cecilia, Sabtu (21/09/2025).
Fenomena tersebut menunjukkan bahwa kuliner dan produk UMKM lokal tidak dapat dipisahkan dari pengembangan destinasi wisata. Menurut Cecilia, masakan tradisional Kalimantan Tengah tetap menjadi primadona, namun tren kuliner modern hingga minuman kesehatan juga mulai dilirik wisatawan, khususnya kalangan muda.
“Wisata tidak hanya bicara soal destinasi, tapi juga pengalaman lengkap, salah satunya lewat kuliner dan produk UMKM lokal,” tambahnya.
Kekuatan pariwisata Palangka Raya pun semakin nyata ketika berbagai event digelar. Salah satunya Rawa Fest Ecotourism 2025 yang berlangsung di kawasan Kereng Bangkirai. Festival ini menampilkan aneka kuliner, kerajinan, hingga pertunjukan seni khas Dayak, termasuk tari Mandau yang menjadi ikon kebanggaan daerah.
“Event itu kan momentumnya besar, otomatis jumlah kunjungan ikut naik. Apalagi kalau dikemas dengan baik, wisatawan juga bisa mengenal produk-produk lokal kita,” jelas Cecilia.
Event semacam itu, menurutnya, tidak hanya memperkaya pengalaman wisatawan, tetapi juga membuka ruang ekonomi bagi pelaku UMKM lokal. Para pengrajin, pedagang makanan, hingga pelaku seni mendapat kesempatan memperkenalkan produk dan kreativitas mereka kepada pasar yang lebih luas.
Guna memperkuat daya tarik wisata, Disparbudpora Kota Palangka Raya tidak berhenti pada penyelenggaraan event saja. Promosi juga digencarkan melalui berbagai kanal. Pemerintah daerah menggandeng media lokal dan nasional, komunitas anak muda, hingga pelaku multimedia independen agar informasi tentang potensi wisata Palangka Raya lebih luas tersebar.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan citra baru bahwa Palangka Raya bukan hanya tujuan wisata alam, melainkan juga kota yang kaya akan pengalaman budaya dan kuliner. Dengan demikian, wisatawan yang datang bisa memperoleh pengalaman lengkap, mulai dari menjelajahi alam, menyantap makanan khas, hingga menikmati pertunjukan seni yang autentik.
Pemerintah optimistis, keberlanjutan program promosi yang terintegrasi dengan pengembangan UMKM akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pasalnya, setiap kunjungan wisatawan membawa efek berganda, baik dari sisi konsumsi kuliner, penginapan, transportasi, maupun pembelian produk lokal.
“Ke depan, kami berharap wisata Palangka Raya bisa semakin berkembang, tidak hanya mengandalkan destinasi alam, tetapi juga ditopang kuliner, UMKM, dan event-event kreatif,” pungkas Cecilia.
Dengan semakin banyaknya wisatawan yang rela menempuh perjalanan jauh demi menikmati kuliner dan event di Palangka Raya, pemerintah daerah yakin sektor pariwisata akan menjadi salah satu pilar utama perekonomian daerah. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan