BENGKAYANG — Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, tengah bersiap menyambut rencana kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto pada 2 Juni 2025. Momentum ini bertepatan dengan pelaksanaan panen raya jagung serentak tahap II yang akan digelar di Lanud Harry Soemantri, Sanggau Ledo.
Kunjungan ini dinilai bukan sekadar seremoni nasional, tetapi merupakan peluang besar bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk menampilkan keberhasilan sektor pertanian serta membuka ruang akselerasi pembangunan infrastruktur kawasan perbatasan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait rencana kedatangan Presiden Prabowo di Bengkayang, ini merupakan kabar yang membanggakan bagi kita dan masyarakat,” ujar Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, di Bengkayang, Minggu.
Sektor Pertanian Jadi Sorotan
Kegiatan panen raya yang dirangkaikan dengan agenda nasional panen padi dan jagung itu dipusatkan di Pangkalan TNI AU Harry Soemantri, lokasi yang dinilai strategis karena dekat dengan wilayah perbatasan dan sentra produksi pertanian.
“Ini bukan hanya tentang kunjungan Presiden, tapi juga kebanggaan bagi masyarakat Bengkayang karena bisa menunjukkan hasil pembangunan dan ketahanan pangan di daerah,” sambungnya.
Bupati menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk aktif mendukung kelancaran kegiatan, terutama dalam hal teknis, logistik, dokumentasi, dan mobilisasi petani. Ia juga menekankan kesiapan Dinas Pangan Kabupaten Bengkayang untuk bekerja maksimal.
“Saya minta semua pihak terlibat aktif dalam menyukseskan kegiatan ini. Ini adalah momen bersejarah bagi Kabupaten Bengkayang,” ujarnya.
Antisipasi Penginapan dan Dampak Infrastruktur
Bupati mengungkapkan, potensi keterbatasan tempat penginapan bagi rombongan pejabat pusat dan tamu undangan harus segera diantisipasi mengingat jumlah peserta dan skala acara yang besar.
“Pada pelaksanaan panen raya kemungkinan terjadi kekurangan untuk tempat penginapan bagi para pejabat ataupun unsur-unsur pimpinan lainnya yang akan hadir, dan itu perlu diantisipasi,” ujarnya.
Pemerintah daerah berharap kunjungan Presiden ke Bengkayang akan membuka akses dan peluang pembangunan infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan, akses transportasi, dan kesejahteraan petani perbatasan.
Kesiapan TNI AU dan Agenda Ekspor Jagung
Lanud Harry Hadisoemantri sebagai lokasi utama kegiatan telah melakukan berbagai persiapan teknis dan pengamanan. Kapten Pom Januar Akbar Wibisono menyampaikan kesiapan personel dan koordinasi antarinstansi.
“Meski masih menunggu konfirmasi resmi dari Sekretariat Presiden, kami telah siaga dan siap berkoordinasi lintas instansi untuk memastikan tidak ada hambatan,” katanya.
Menurutnya, deteksi dini terhadap potensi kerawanan, pengamanan jalur transportasi, hingga skenario darurat sudah dirancang secara komprehensif. Ia menegaskan komitmen TNI AU untuk mendukung agenda nasional dan memperkuat sinergi lintas lembaga.
“Kami dari pihak TNI AU siap mendukung program dari pemerintah terkait pelaksanaan panen raya dalam rangka mendukung astacita Bapak Presiden,” ujarnya.
Meski kepastian kedatangan Presiden masih menunggu finalisasi jadwal dari Sekretariat Negara, persiapan di lapangan terus berjalan. Dalam panen raya tersebut juga diagendakan pelepasan ekspor jagung ke Malaysia melalui PLBN Jagoi Babang.
“Jumlah truk sebanyak 50 truk dengan berat dibatasi sebanyak kurang lebih 3 ton jagung,” ujar Januar.
Pengamanan di lokasi juga melibatkan personel dari berbagai kesatuan, termasuk Lettu Sus Andi Muhammad Hidayatullah dan Lettu Sus M. Rifat Sitorus, guna memastikan kesiapan sarana dan prasarana sesuai standar pengamanan VVIP. [] Adm04