MALINAU – Pemerintah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor budaya sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Pemkab menyalurkan dana hibah sebesar Rp2,8 miliar kepada 26 komunitas adat yang menjadi bagian dari gelaran akbar Irau Malinau ke-11.
Kepala Disbudpar Malinau, Kristian Radang, menjelaskan bahwa dukungan dana tersebut diberikan kepada 11 lembaga adat dan 15 paguyuban dengan besaran bervariasi. “Besaran anggaran yang diberikan bervariasi. Untuk 11 etnis diberikan anggaran hibah total Rp1,9 miliar dan Paguyuban yang nilainya sekira Rp900 juta,” ujarnya, Rabu (08/10/2025).
Kristian menuturkan, penyaluran dana dilakukan sehari sebelum pembukaan acara sebagai bentuk dukungan terhadap persiapan masing-masing komunitas. “Pemberian anggaran dari dana hibah ini untuk mendukung seluruh persiapan etnis dan Paguyuban yang merupakan motor sekaligus aktor utama dalam pelaksanaan Irau Malinau,” katanya.
Menurut Kristian, langkah ini bukan sekadar memberi ruang tampil, tetapi juga memastikan budaya lokal memiliki nilai ekonomi yang nyata. Pemerintah berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan menumbuhkan usaha kreatif di masyarakat. “Harapan kita, Irau Malinau pada tahun ini dapat menarik jumlah wisatawan lebih banyak lagi, yang tentunya bisa sekaligus mendongkrak ekonomi daerah,” ujarnya menegaskan.
Irau Malinau ke-11 berlangsung selama 20 hari, mulai 7 hingga 26 Oktober 2025, menampilkan kekayaan budaya dari 26 komunitas etnis. Setiap kelompok dijadwalkan tampil secara bergiliran hingga malam puncak peringatan Hari Jadi Malinau ke-26. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan