Pantai Eching Darurat Sampah, TNI AL Turun Tangan

NUNUKAN  — Peringatan HUT Koarmada RI 2025 di Kabupaten Nunukan tidak hanya diwarnai upacara seremonial. Lanal Nunukan justru menjadikan momentum tersebut sebagai aksi nyata menyentuh kebutuhan masyarakat perbatasan, mulai dari persoalan lingkungan pesisir hingga minimnya akses layanan kesehatan dasar.

Salah satu fokus utama kegiatan adalah kondisi Pantai Eching, kawasan pesisir yang kerap dipenuhi sampah kiriman serta limbah aktivitas harian warga, sehingga mengancam ruang publik dan kelestarian ekosistem laut.

“Melalui kegiatan bersih pantai, Lanal Nunukan bersama masyarakat mengangkat kembali urgensi menjaga kawasan pesisir sebagai ruang publik sekaligus penyangga ekosistem laut,” ujar Komandan Lanal Nunukan, Kolonel Laut (P) Primayantha Maulana Malik dalam pernyataan resminya kepada wartawan.

Kegiatan pembersihan pantai melibatkan prajurit TNI AL, instansi daerah, dan masyarakat sekitar, mempertegas kolaborasi menjaga kawasan pesisir sebagai garis depan keamanan sekaligus sumber ekonomi warga.

Selain aksi lingkungan, Lanal Nunukan juga membuka layanan kesehatan gratis dan donor darah bagi masyarakat yang selama ini menghadapi keterbatasan fasilitas kesehatan dasar.

Tenaga medis Balai Pengobatan Lanal memberikan layanan cek tekanan darah, gula darah, konsultasi kesehatan, dan donor darah. Ratusan warga memadati kegiatan tersebut karena lokasi fasilitas kesehatan yang jauh dan sulit dijangkau.

“Di kesempatan ini, kami juga memberikan pembagian paket sembako kepada warga kurang mampu, pembagian dilakukan sebagai langkah mitigasi kebutuhan ekonomi rumah tangga pesisir yang sebagian besar bergantung pada sektor informal dan rentan terhadap fluktuasi pendapatan,” jelas Danlanal Kolonel Laut (P) Primayantha.

Danlanal menegaskan bahwa rangkaian kegiatan ini disusun untuk menjawab kebutuhan yang benar-benar dirasakan masyarakat.

Dirinya juga menyatakan, bahwa rangkaian kegiatan tersebut dirancang untuk menjawab persoalan nyata yang dihadapi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kehadiran TNI AL di perbatasan bukan hanya soal patroli keamanan, tetapi juga pelayanan publik dasar dan perlindungan lingkungan.

“Banyak persoalan pesisir yang sebenarnya bisa diselesaikan bila semua pihak mau terlibat. Ini bukan soal peringatan HUT, tetapi bagaimana kami hadir untuk masalah yang betul-betul dirasakan masyarakat,” tegasnya. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com