young asian female nurse care giver helping asian senior old man with mobility walker in living area of nursing home senior daycare center,Nurse take care elderly patient with cheerful concentrate

Panti Jompo Singkawang Jadi Rumah Bahagia Lansia

SINGKAWANG – Kebahagiaan seringkali tidak terletak pada kemewahan, tetapi lebih pada perhatian, kebersamaan, dan rasa aman. Hal ini dirasakan oleh Muhammad Amin, seorang lansia yang telah tinggal di Panti Jompo Singkawang lebih dari satu tahun.

Muhammad Amin (71) mengisahkan perjalanan hidupnya yang akhirnya membawanya menetap di panti tersebut. Ia mulai tinggal di Panti Jompo pada April tahun lalu setelah sebelumnya tinggal di sebuah kost.

“Tahun 1967, saya ikut mengungsi ke Jalan Tsjafioeddin, Singkawang Barat. Dulu saya tidak memiliki tempat tinggal tetap, hanya menumpang dan tinggal di kos-kosan,” ujarnya saat diwawancarai tribunpontianak.co.id di Panti Jompo Yayasan Netizen Cinta Singkawang yang terletak di Jalan Tani 2, Singkawang Barat.

Semua berubah ketika ia dibawa oleh temannya ke panti tersebut. Di tempat baru ini, Muhammad Amin merasa nyaman dan diterima dengan baik.

“Awalnya saya biasa saja. Tapi di sini saya merasa senang, banyak kawan, banyak yang ngajak cerita dan bercanda. Ini adalah surga saya, saya tidak ingin pindah ke mana-mana lagi,” ungkapnya dengan penuh haru.

Setiap harinya, Muhammad Amin mengisi waktunya dengan berbagai kegiatan ringan seperti menyapu, memberi makan ikan, hingga mengikuti senam bersama penghuni lainnya. Ia juga senang membantu para perawat dan menyambut tamu yang datang ke panti.

Selain itu, ia sangat mengapresiasi fasilitas yang ada di panti tersebut.

“Fasilitas di sini luar biasa. Saya rasa ini adalah panti terbaik, bukan hanya di Singkawang, tetapi nomor satu di Indonesia,” ujarnya dengan bangga.

Tentang interaksinya dengan para perawat dan sesama penghuni, Muhammad Amin menyebut semuanya seperti keluarga baginya.

“Saya sering bercanda dengan Linda, Wendy, dan yang lain. Semua perawatnya baik, penuh tanggung jawab,” katanya.

Ia pun menyampaikan harapan dan doanya untuk pengurus serta perawat di panti tersebut.

“Semoga mereka selalu diberi kesehatan. Mereka bekerja dengan sepenuh hati dan luar biasa. Saya doakan semua kebaikan untuk mereka,” tutupnya.

Selain itu, kisah inspiratif datang dari Muhammad Irvan, pemilik dan pengelola Panti Jompo di Kota Singkawang yang juga merupakan anggota Polres Singkawang. Sejak 2018, ia mendedikasikan hidupnya untuk merawat lansia, orang terlantar, hingga anak-anak putus sekolah.

Panti yang kini telah berkembang dengan konsep seperti hotel ini berawal dari keprihatinan mendalam dan semangat kemanusiaan yang kuat. “Awalnya saya kontrakkan rumah untuk mereka, cuma satu atau dua orang. Lama-lama penuh, saya pindahkan ke rumah pribadi, namun sering kebanjiran. Dari situlah saya sadar, saya harus membangun tempat yang layak,” kenang Irvan saat diwawancarai tribunpontianak.co.id.

Panti yang dibangun dengan fasilitas seperti AC, TV, Wi-Fi, dan bahkan Netflix, kini memiliki 23 kamar dan lebih dari 40 penghuni lansia serta 10 tenaga perawat. Irvan merasa penting memberikan kenyamanan kepada lansia, agar mereka merasa dihargai di masa tua mereka.

Meski begitu, Irvan mengakui adanya tantangan, terutama dalam perawatan lansia dengan kondisi kesehatan tertentu. “Ada yang stroke, itu harus dirawat sepenuhnya, dari bangun tidur hingga tidur lagi,” tuturnya.

Namun, berkat dukungan dari masyarakat dan donatur, Irvan tetap semangat. Bahkan, ia sedang merencanakan pembangunan panti kedua yang empat kali lebih besar dari yang sekarang.

“Saya tidak menyangka bisa semewah ini, tapi karena banyak orang baik yang mendukung, panti ini bisa hidup,” tutupnya.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com