Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
JAWA BARAT — Sejumlah warga di wilayah Bekasi, Jawa Barat, melaporkan mencium aroma gas yang menyengat dan diduga berasal dari kebocoran zat kimia atau bahan bakar. Keluhan ini muncul sejak Jumat malam (18/04/2025) dan tersebar di beberapa kecamatan, mulai dari Kabupaten Bekasi hingga Kota Bekasi.
Salah satu warga yang merasakan bau tidak biasa adalah Gea (24), penduduk Babelan, Kabupaten Bekasi. Ia mengaku mencium aroma yang cukup menyengat, meski tidak berlangsung lama.
“Terkait bau gas di Bekasi, kebetulan aku emang sempat cium aroma yang agak menyengat, tapi cuma sebentar dan enggak terlalu parah juga kalau di daerahku,” ujar Gea saat dikonfirmasi, Sabtu (19/04/2025) dini hari.
Meski demikian, Gea mengaku tidak mengetahui secara pasti sumber bau gas tersebut. “Aku kurang tahu pasti sumber atau penyebabnya,” tambahnya.
Sementara itu, pengalaman serupa juga disampaikan oleh Kesya (28), warga Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Ia mencium bau seperti oli atau karet terbakar sekitar pukul 23.00 WIB. Bau itu muncul setelah ia keluar dari kamar usai menyalakan pendingin ruangan.
“Sekitar pukul 23.10 saya keluar kamar, lalu di ruang tamu saya mencium seperti bau oli atau karet yang terbakar, susah untuk dideskripsikan. Yang jelas baunya nggak enak dan bikin tidak nyaman,” jelas Kesya.
Ia sempat mengira bau tersebut berasal dari aktivitas tetangga yang sedang memperbaiki kendaraan, namun kecurigaannya tidak terbukti. “Saya kira di depan rumah ada tetangga yang lagi ngutak-ngatik motor sehingga ada oli yang netes, tapi pas saya cek ulang CCTV di luar nggak ada orang,” ujarnya lagi.
Meski tidak merasakan efek langsung terhadap kondisi fisiknya, Kesya mengaku segera kembali ke dalam kamar dan menyalakan air purifier. “Saya nggak terlalu merasakan efek apa-apa sih, karena langsung masuk kamar lagi, AC dan air purifier nyala,” katanya.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait asal bau gas tersebut. Warga berharap adanya investigasi lebih lanjut guna memastikan penyebab dan mengantisipasi risiko yang mungkin ditimbulkan. []
Redaksi03
