BANGKOK – Perayaan Festival Songkran di Bangkok, Thailand, diwarnai dengan peristiwa tragis. Seorang perempuan berusia 27 tahun bernama Piyathida dilaporkan melahirkan seorang bayi di pinggir jalan, tepatnya di kawasan Soi Kosum Ruamjai, Don Mueang, pada Senin (14/04/2025). Ironisnya, alih-alih mencari bantuan medis atau membawa bayinya ke rumah sakit, ia memilih melanjutkan pesta bersama teman-temannya.
Kejadian memilukan tersebut terekam oleh kamera pengawas (CCTV) yang berada di sekitar lokasi. Petugas medis yang menerima laporan warga segera menuju lokasi dan menemukan sang bayi dalam keadaan masih hidup. Sayangnya, meskipun berbagai upaya penyelamatan telah dilakukan, nyawa bayi malang itu tidak dapat diselamatkan.
Menurut laporan media lokal Thaiger, saat dimintai keterangan awal oleh pihak kepolisian, Piyathida sempat menyangkal bahwa bayi tersebut adalah anak kandungnya. Namun, karena terus mengalami pendarahan hebat, ia tidak dapat lagi mengelak. Polisi kemudian melarikannya ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.
Di hadapan petugas, Piyathida akhirnya mengaku bahwa ia melahirkan bayi tersebut di dekat mobil yang diparkir. Ia bahkan tidak mengetahui siapa ayah dari anak tersebut. Selama proses pemeriksaan awal, ia juga mengungkapkan bahwa dirinya telah memiliki dua orang anak dari dua mantan suami, yang kini diasuh oleh kerabat mantan pasangannya.
Sementara itu, seorang sahabat dekat Piyathida berinisial AM (20), yang tinggal bersamanya di rumah kontrakan, menyatakan telah memutuskan hubungan pertemanan setelah kejadian tersebut. AM mengaku kecewa dan marah atas keputusan Piyathida yang tega menelantarkan bayinya hingga meninggal.
“Saya sudah memperingatkan dia agar tidak ikut Festival Songkran karena kehamilannya sudah besar. Tapi dia tidak mau dengar. Katanya dia masih semangat ingin berpesta,” ujar AM kepada media.
Saat ini pihak kepolisian belum dapat melanjutkan pemeriksaan terhadap Piyathida karena kondisi kesehatannya masih lemah dan ia masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Pihak berwenang menyatakan akan menunggu hasil pemeriksaan medis sebelum menentukan langkah hukum selanjutnya. Kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat yang menyayangkan tindakan tidak bertanggung jawab seorang ibu terhadap bayi yang baru dilahirkannya. []
Redaksi03