TANJUNG SELOR – Dalam upaya memperkuat promosi pariwisata berbasis digital, Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Gerindra Daerah Pemilihan Kalimantan Utara, Hj. Rahmawati Zainal, S.H., menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Deputi Bidang Strategi dan Pemasaran. Melalui kolaborasi ini, sekitar 40 stakeholder dari berbagai daerah di Kalimantan Utara, khususnya Kabupaten Bulungan, dilatih dalam pelatihan bertajuk Diseminasi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Melalui Media Sosial.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari di Hotel Luminor, Tanjung Selor, ini mengusung metode dialog interaktif, pelatihan teknis, dan pemanfaatan platform media sosial untuk mempromosikan potensi wisata lokal. Dalam pelatihan tersebut, hadir sejumlah narasumber dari kalangan profesional, antara lain pelatih ahli di bidang teknologi informasi dan media sosial, serta pejabat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ketua Konten Sarana Promosi Kemenparekraf, Nathalian Dhyan Karisma Sari, serta praktisi digital Ivan Kansil, turut hadir sebagai pemateri. Mereka membimbing para peserta dalam merancang narasi promosi, memproduksi konten visual, hingga mengelola kanal media sosial secara strategis. “Bimbingan teknis diseminasi strategi dan komunikasi pemasaran pariwisata ini digagas dengan tujuan agar promosi wisata bisa menjangkau khalayak luas, baik di dalam negeri maupun mancanegara,” ujar Rahmawati.
Ia menekankan pentingnya melibatkan generasi muda lokal yang dinilai energik, kreatif, dan akrab dengan dunia digital. “Kita menggandeng generasi muda lokal karena mereka energik juga memiliki kapasitas memviralkan berbagai potensi wisata di Kaltara,” tambahnya.
Peserta pelatihan terdiri atas pemuda, masyarakat umum, dan penggiat wisata yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Utara. Mereka merupakan individu yang memiliki potensi atau akses terhadap destinasi wisata unik di wilayah masing-masing.
Rahmawati menegaskan bahwa kolaborasinya dengan Deputi Pemasaran dan Promosi Kemenparekraf bertujuan melahirkan para kreator konten lokal yang mampu memperkenalkan keunikan wisata Kalimantan Utara secara lebih luas melalui media sosial.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara, Njau Anau, mengakui bahwa potensi wisata di wilayahnya sejauh ini belum tergarap maksimal. “Potensi wisata yang berlimpah hampir di seluruh kabupaten/kota se-Kaltara selama ini belum tergali secara profesional dan maksimal,” ujarnya.
Menurut Njau, dibutuhkan metode promosi yang tepat dan kolaboratif. “Salah satu caranya adalah melibatkan Kementerian Pariwisata dan Legislator RI untuk membangkitkannya,” katanya.
Kehadiran Rahmawati yang menggagas pelatihan konten kreator dinilai sebagai langkah strategis untuk membangkitkan sektor pariwisata Kaltara yang selama ini masih tertidur.
Nathalian Dhyan Karisma menambahkan bahwa pelatihan ini penting sebagai pengantar penggunaan teknologi digital secara optimal dalam promosi wisata. “Kalau kita tidak berani bersaing maka kita akan ketinggalan momen,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu menghasilkan konten menarik yang tidak hanya viral, tetapi juga informatif dan menggugah minat wisatawan untuk berkunjung ke Kalimantan Utara. []
Redaksi10