SAMARINDA – Maraknya parkir liar di sekitar kawasan wisata belanja Ramadhan Samarinda, khususnya di halaman parkir Gelanggang Olahraga (GOR) Segiri, semakin menambah kemacetan di Jalan Kesuma Bangsa. Hal ini diperparah dengan adanya juru parkir (jukir) liar yang mematok tarif Rp5.000 per kendaraan roda dua.
Menanggapi permasalahan tersebut, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyatakan bahwa situasi ini telah menjadi masalah tahunan yang muncul setiap ada pasar Ramadhan. Lonjakan pengunjung menyebabkan maraknya parkir liar, yang berakibat pada kemacetan dan lemahnya pengawasan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda.
“Ini selalu menjadi dilema saat kegiatan wisata belanja Ramadhan. Meskipun sudah ada tempat parkir resmi, banyak masyarakat yang tetap memilih parkir di tempat yang tidak sah, karena kurangnya ketegasan dari Dinas terkait,” ujar Deni saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda, Senin (24/03/2025).
Deni menambahkan, pihaknya akan segera menghubungi Dishub untuk memastikan apakah sosialisasi mengenai lokasi parkir resmi sudah dilakukan dengan baik. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat memahami pilihan parkir yang sah dan mengurangi parkir liar.
“Kami akan menanyakan kepada Dishub apakah sudah ada himbauan yang jelas mengenai tempat parkir yang telah disediakan, sehingga masyarakat tidak kebingungan dan akhirnya memilih parkir liar,” jelas Deni, yang juga merupakan politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Deni juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi aturan dan memarkirkan kendaraannya di tempat yang sudah ditentukan. Sementara itu, Dishub diharapkan terus melakukan sosialisasi mengenai larangan parkir sembarangan.
“Masyarakat sering memilih tempat parkir yang lebih dekat, namun kami berharap mereka tidak lelah mendengarkan imbauan untuk parkir di lokasi yang dikelola oleh Dinas terkait,” ujar Deni.
Deni menambahkan, pihaknya berharap agar peraturan dapat dipatuhi demi terciptanya ketertiban selama momen Ramadhan, yang merupakan kegiatan tahunan. Ia juga berencana untuk memantau lebih lanjut bersama Dishub terkait keberadaan tempat parkir yang telah disediakan untuk menghindari pelanggaran.
“Momen ini hanya terjadi setahun sekali, tetapi kami berharap masyarakat tidak melanggar peraturan yang ada. Kami akan terus memantau bersama Dishub untuk memastikan tempat parkir yang disediakan dapat digunakan dengan benar,” tutup Deni. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nistia Endah