MARTAPURA – Kebakaran hebat yang menghanguskan sejumlah ruko di Pasar Bagiwas, Handil Bakti, Senin (17/11/2025) dini hari, menyisakan kepanikan dan cerita dari para relawan pemadam yang pertama kali melihat kobaran api. Insiden yang terjadi di Jalan Griya Permata, Batola, itu disebut-sebut berawal dari bagian ujung kiri bangunan pasar sebelum merembet ke deretan ruko di area depan.
Alvin, anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Damkar Putra WBC Handil Bakti, menjadi salah satu saksi pertama yang melihat api saat ia dan rekannya berada di posko penjagaan. Ia mengaku terkejut melihat kobaran yang tiba-tiba membesar. “Kami sedang nongkrong di Posko, api sudah ganal dari ujung sana,” ujarnya.
Begitu melihat gejolak api, informasi langsung disebarkan ke unit pemadam lainnya. Tidak lama kemudian, sejumlah armada PMK dan BPK berdatangan mencoba menguasai api yang sudah menjulur ke bangunan lain. Alvin menjelaskan arah kobaran api yang dengan cepat menghabisi barisan ruko, mengingat struktur pasar dipenuhi barang dagangan mudah terbakar. “Dari ujung sini Bang, kalau dari depan sebelah kanan, tapi kalau bangunan pasar sebelah kiri ujung itu Bang,” katanya.
Pasar Bagiwas dikenal masyarakat sebagai pusat belanja kebutuhan sehari-hari. Ruko di bagian depan menjual sembako, perlengkapan mandi, hingga bumbu dapur. Sementara bagian dalam pasar merupakan area pedagang ikan dan sayur yang biasanya ramai pada pagi hari. Kondisi tersebut diduga menjadi pemicu cepatnya penyebaran api. “Di area depan itu ruko semua nah di dalam sini pasar orang-orang bejualan iwak dan sayur-sayuran,” tambah Alvin.
Meski pasar berukuran relatif kecil, keberadaannya sangat berarti bagi warga Handil Bakti. Kini, sebagian besar ruko yang menjadi penopang ekonomi warga itu berubah menjadi puing hitam usai dilalap api. Alvin mengungkapkan, pasar tersebut mungkin tidak besar, tetapi sangat membantu aktivitas harian masyarakat setempat. “Memang pasarnya kecil tapi cukuplah gasan warga sini,” ujarnya.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi mengenai jumlah total ruko yang rusak berat maupun ringan. Aparat kepolisian sudah memasang garis polisi di area kejadian untuk kepentingan penyelidikan. Para pedagang yang datang ke lokasi pada pagi hari hanya bisa menyaksikan sisa-sisa bangunan yang runtuh dan barang dagangan yang tidak terselamatkan.
Upaya pemadaman sempat berlangsung hampir satu jam sebelum api benar-benar dapat dikendalikan. Warga sekitar berharap pemerintah segera turun tangan membantu pedagang terdampak agar aktivitas pasar dapat kembali pulih. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan